Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

35

  17. Perkembangan Lingkungan Regional
          Dinamika dunia Internasional saat ini diwarnai dengan pergeseran hegemoni

 Amerika Serikat; khususnya di kawasan Asia-Pasifik sedikit demi sedikit mulai tergerus
 oleh pesatnya pertumbuhan di Tiongkok. Amerika Serikat tentunya tidak menginginkan
 terjadi ketimpangan pengaruh; karena dengan hilangnya hegemoni di kawasan Asia-
 Pasifik akan membawa dampak kerugian sangat besar pada semua aspek kehidupan
 Amerika Serikat. Meningkatnya tingkat kebutuhan energi di tataran global yang
 mencapai 26 Milyar Barrel khususnya terkait peningkatan secara signifikan kebutuhan
energi untuk memenuhi agenda ekonomi, perdagangan dan keamanan global. Tingginya
estimasi kandungan SKA di kawasan Laut Cina Selatan khususnya cadangan minyak
sebesar 105 - 213 milyar barrel dan belum termasuk cadangan gas Di sisi lain,
Tiongkok, direncanakan atau tidak, mereka telah menjelma menjadi sebuah kekuatan
besar baru terlihat dari meningkatnya secara signifikan kemampuan militer RRC, dimana
hal ini membawa dampak positif dan negatif; sehingga pertumbuhan di Cina merupakan
koin yang memiliki 2 (dua) sisi; ancaman dan peluang. Kondisi Amerika Serikat yang
sedang carut marut; menjadi semacam anti klimaks dari peran sentral Amerika Serikat di
kancah Internasional, laju pertumbuhan Tiongkok yang belum terlihat akan berhenti;
cepat atau lambat akan mulai mengimbangi bahkan sangat mungkin melewati kekuatan
dan pengaruh Amerika Serikat dan hal ini sangat disadari oleh Tiongkok dan pihak
lainnya, baik yang berseberangan maupun beraliansi. Waktu 6 tahun (2014-2020)
sangatlah cukup bagi Tiongkok mengejar posisi Amerika Serikat setidaknya untuk
mengimbangi kekuatan dan pengaruh pada kawasan Asia Pasifik. Hal ini tentunya
membuat Amerika Serikat dalam posisi mewaspadai; dan juga negara-negara di
kawasan terutama yang bersengketa langsung dengan Tiongkok mulai menyusun
strategi perang. Rencana Amerika Serikat yang akan pindah fokus dari Timur Tengah
ke Asia-Pasifik pada tahun 2020 dengan menempatkan 60% kekuatan Angkatan Laut di
wilayah Asia-Pasifik. Pengiriman jet-jet tempur AS ke beberapa negara di kawasan
Samudera Pasifik, seperti Thailand, India, Singapura dan Australia dengan maksud untuk
memperkuat kehadiran militer A S .di Samudera Pasifik. Kondisi ini perlu diantisipasi
karena Indonesia berada pada pilihaan sulit, yang harus dikaji secara matang yaitu
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14