Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
35
Kalimantan adalah suatu keharusan karena daerah perbatasan
Kalimantan tidak boleh terisolasi dan tertinggal. Dengan demikian jika
pembangunan konektivitas transportasi daerah perbatasan
Kalimantan lambat, maka interaksi antar wilayah dalam berbagai
aspek kehidupan (ipoleksosbudhankam) yang sangat sarat dengan
aliran orang dan atau barang dari dan ke daerah perbatasan
Kalimantan akan terganggu. Dengan demikian pembangunan
konektivitas transportasi daerah perbatasan Kalimantan yang lambat
maka peningkatan kesejahteraan masyarakat akan terganggu.
b. Implikasi Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat terhadap
Kokohnya Tannas
Masyarakat yang sejahtera adalah tujuan dan cita-cita yang ingin
dicapai oleh setiap bangsa yang membangun, tidak kecuali Indonesia.
Kesejahteraan yang menunjukkan kondisi masyarakat dalam keadaan
makmur, sehat. damai. nyaman, tentram, bahagia, serta dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya tidaklah mudah dicapai.
Indonesia yang secara ekonomi masuk dalam 16 terbesar di
dunia dengan pendapatan per kapita yang mencapai US$4,900
ternyata kesejahteraan masyarakat masih tergolong rendah karena
baru menempati ranking ke-126 di dunia, jauh tertinggal dibandingan
Malaysia yang ada di peringkat 69, dan Thailand 92 dan Tiongkok di
peringkat 93. Bahkan kita masih di bawah Sri Lanka yang menempati
urutan 11661. Rendahnya tingkat kesejahteraan ini antara lain karena
masih tingginya jumlah penduduk miskin, yaitu sebanyak 28,55 juta
atau 14% dan sebanyak 63% penduduk miskin berada di pedesaan
dan mayoritas adalah petani dan nelayan serta jumlah pengangguran
masih sekitar 7 (tujuh) persen dari seluruh angkatan kerja. Hal ini
menandakan adanya kesenjangan sosial dan ekonomi, kesenjangan
antar daerah dan antar kawasan, dan infrastruktur yang tidak merata.
Dengan memperhatikan kondisi di atas, aspek ekonomi adalah
salah satu dari indikator tingkat kesejahteraan masyarakat dimana
61 http:/Aivww.beritasatu.com/nasional/159441-kesejahteraan-masyarakat-indonesia-masih-rendah.html