Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3

69

 yang terpadu sehingga persoalan-persoalan ditemukan dalam pengelolaan
 sektor perkebunan kopi selama ini dapat diselesaikan secara menyeluruh.

25. Kebijakan
       Dalam merumuskan menetapkan kebijakan terkait dengan

pengelolaan komoditi unggulan bidang pertanian khususnya sektor
perkebunan kopi guna meningkatkan perekonomian masyarakat dalam
rangka pembangunan nasional, dilakukan melalui analisis terhadap kondisi
saat ini, faktor-faktor yang mempengaruhi, serta kondisi yang diharapkan,
dengan tetap berpedoman pada Paradigma Nasional sebagai rambu-
rambu dan instrumen dasar dalam pembangunan nasional.

       Adapun pendekatan secara komprehensif integral harus dijadikan
acuan agar kebijakan yang akan dirumuskan dapat berdaya guna dan
berhasil guna. Berdaya guna dalam arti bahwa kebijakan tersebut dapat
dicapai dengan tepat, cepat, hemat. Berhasil guna bermakna bahwa
kebijakan tersebut dapat dituntaskan melalui transformasi dalam bentuk
langkah-langkah kongkret yang secara obyektif dapat dilaksanakan dan
dituntaskan.

       Kebijakan-kebijakan yang telah dirumuskan sebelumnya harus
menjadi bahan pertimbangan sehingga dapat menghindari berbagai
kekeliruan yang sama, meneruskan hal-hal yang telah baik, serta dapat
membenahi dan menutup kekurangan-kekurangan yang ada.
Permasalahan pokok dalam pembahasan adalah “mengoptimalkan
pengelolaan komoditi unggulan bidang pertanian khususnya sektor
perkebunan kopi guna peningkatan perekonomian masyarakat dalam
rangka pembangunan nasional”. Analisis secara obyektif terhadap kondisi
saat ini, ditemukan lima persoalan pokok, meliputi: pemanfaatan lahan
perkebunan kopi selama ini tidak optimal, tanaman kopi banyak yang tidak
produktif, kurang sinergisnya hubungan antara stakeholder, kualitas SDM
petani yang masih rendah, serta minimnya sarana dan prasarana
pengolahan pasca panen.
   1   2   3   4   5   6   7   8