Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
berusaha meminta maaf , hal ini seakan kontras dengan
belum selesainya proses hukum " Penyimpangan anggaran di
lingkungan pemerintah daerah Kabupaten Bandung Barat
(KBB), mencapai angka fantastis, yaitu Rp 110,5 m iliar. Hasil
audit BPK di wilayah Jawa Barat terhadap penggunaan dana
APBD semester pertama 2013"46.
3) Masih terjadinya tindakan sewenang-wenang terhadap
orang lain atau tidak menghormati hak orang lain. Hal ini
dapat dilihat masih banyaknya main hakim sendiri, seperti
pernyataan Presiden | SBY menilai aksi brutal ke-11 anggota
Grup II Kopassus Kandang Menjangan Kartosuro itu tidak
dibenarkan kendati dengan alasan semangat korps"47.
4) Masih adanya manusia yang diperlakukan tidak sesuai
dengan harkat dan martabatnya sebagai makluk T uhaaY M E .^
Hal ini dapat dilihat dan masih banyaknya perdagangan ^
wanita, seperti " Trafficking in person di Indonesia
membumbung tinggi, menurut data e-perlindungan Kemlu,
selama kuartal pertama tahun ini telah terjadi peningkatan
hingga 73% atau sebanyak 109 kasus48 dan IOM mencatat
korban trafficing asal Jawa Barat 920 orang, Kabupaten
Indramayu menjadi pemasok utama korban-korban women
trafficking49.
c. Implementasi nilai-nilai Persatuan Indonesia.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat pluralistik, yang
terdiri dari bermacam-macam budaya , adat istiadat, bahasa dan
agama serta kepercayaan, merupakan kekayaan bangsa dalam satu
tekad dalam Bhineka Tunggal Ika. Persatuan tidak berarti
menghilangkan eksistensi dan ciri kebudayaan yang menunjukan
46http://www.transaktual.com/fullpost/politik-hukum/1388161944/dpp-lsm -penjara-lakukan-
aksi-damai-di-gedung-sate-kejati-dan-pn-kls-1a-bandung.html, unduh 6 juli 2014
47http://news.okezone.com/read/2013/04/05/337/786837/sby-tindakan- main-hakim-sendiri-
tak-dibenarkan/large , unduh 6 juli 2014
^httpV/news.detik.com/read^014/05/13/105710/2581041/10/kemlu- kasus-perdagangan-
manusia-dHndonesia-meningkat-tajam?nd771104bcj,unduh 11 juli 2014
49Satrio Edi Wicaksono dkk, 2014, Suara Hukuirh HAM, Ybgyakarta : PUSHAM U ll, hal. 44
21