Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

Apabila hal ini terus menerus dibiarkan, potensi disintegrasi
  bangsa kemungkinan tidak dapat terelakkan lagi.

           Kendala dalam pengimplementasian kewaspadaan
  nasional pada generasi muda dimulai dari individu para elite
  politik yang berambisi mencapai puncak kekuasaan dan
  berusaha meraih dukungan dari masyarakat serta memulai
  persaingan di kancah politik tanpa memperhatikan kaidah-
 kaidah demokrasi. Demikian juga dengan Partai Politik yang
 dalam menjalankan perannya sebagai penampung aspirasi
 rakyat saat ini kurang memperhatikan substansi dasar
 kewaspadaan nasional guna menjaga keutuhan integritas
 bangsa. Muncul kesan bahwa Partai Politik terkesan lebih
 menonjolkan kepentingan partai diatas kepentingan nasional.

          Situasi kehidupan bernegara dan berpolitik semakin
 dipersulit oleh ketidak sesuaian antara kebijakan ataupun
 peraturan pada tingkat pusat tidak selaras dengan apa yang
ada di tingkat daerah. Perbedaan dalam menjabarkan suatu
kebijakan secara umum maupun perbedaan dalam
mempersepsikan pendapat selalu menjadi akar
permasalahan dari ketidakselarasan ditingkat pengambil
kebijakan maupun pengambil keputusan. Apa yang telah
diputuskan oleh pengambil kebijakan, terkadang menjadi
permasalahan bagi masyarakat. Sehingga terkesan bahwa
perselisihan antar elite politik ini berawal dari sikap lebih
mengutamakan kepentingan golongan atau partai politik dari
pada kepentingan masyarakat luas.

6) Gatra Ekonomi.
         Kesejahteraan dan kemakmuran rakyat menjadi salah

satu penyumbang terhadap keberhasilan implementasi
Padnas terhadap generasi muda, saat ini, pembangunan
belum merata diseluruh pelosok nusantara, pembangunan
ekonomi diwilayah Indonesia bagian barat lebih maju jika

                    37
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14