Page 20 - Perpustakaan Lemhannas RI

LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL RI_____________________________________________4
dalam penampungan tenaga kerja. Kondisi ini dapat mempunyai dampak positif
terhadap ketenaga-kerjaan, yaitu mengurangi tingkat pengangguran terbuka. Tetapi
di segi lain, tingginya sektor informal menandai adanya gejala tingkat produktivitas
yang rendah, karena masih menggunakan alat-alat tradisional dengan tingkat
pendidikan serta keterampilan yang relatif rendah, dan masih perlunya usaha keras
di bidang ketenagakerjaan untuk mencapai target MDGs di bidang kesetaraan
gender. Dalam konteks yang lebih makro, gejala semakin berperannya sektor
informal dalam menampung tenaga kerja menandai kegagalan pemerintah dalam
melaksanakan pembangunan yang menciptakan lapangan pekerjaan.

Mengingat peran sektor informal yang cukup positif dalam pembangunan, dan
jumlah manusia yang terlibat disektor ini sangat besar, sudah sewajarnya nasib para
pekerjanya dipikirkan. Sebagai gambaran, Aloysius (2003) mengutip (Kompas,
14/12/2001) menyebutkan bahwa - kendati sumbangannya dalam output nasional
(PDR B) hanya 56,7 persen dan dalam ekspor nonmigas hanya 15 persen, namun
sektor informal (UKM ) memberi kontribusi sekitar 99 persen dalam jumlah badan
usaha di Indonesia serta mempunyai andil 99,6 persen dalam penyerapan tenaga
kerja. Namun, dalam kenyataannya selama ini kurang mendapatkan perhatian.
Dapat dikatakan bahwa kesadaran akan pentingnya sektor informal dapat dikatakan
barulah muncul belakangan ini saja7.

Berdasarkan catatan BPS (2009), jumlah UMKM di sektor informal saat ini
51,257 juta unit atau 99,99 persen dari keseluruhan usaha yang ada di Indonesia,
memberikan sumbangan 55,56 persen PDB, memiliki andil 20,17 persen Ekspor non
Migas, dan menampung 90,9 juta pekerja8. Figur-figur ini menunjukkan kepada kita
potensi sektor ini dalam menyediakan lapangan kerja bila diberdayakan dan
diarahkan pengembangannya secara tepat, terutama untuk menyokong sektor
formal. Seandainya sektor ini diberdayakan dan setiap unit rata-rata dapat
menampung 2-3 (dua-tiga) orang tenaga kerja, maka problem pengangguran akan
dapat diatasi dengan tuntas.

Beberapa kebijakan, baik langsung maupun tidak langsung, untuk membantu
pengembangan masyarakat melalui pembinaan kegiatan usaha pekerja di sektor

Aloysius, Op Cit, 2003
BPS, Op Cit, 2009