Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

* LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL RI______________________________________30
           sekitar 2 persen. Artinya, porsi kredit untuk sektor UKM ternyata menurun
           ditahun 2010 bila dibandingkan dengan tahun 2009. Secara hipotetis, boleh
          jadi, bila sektor ini m endapat 50 persen alokasi kredit nasional akan
          dapat mendongkrak kontribusinya ke ekspor nonmigas menjadi sekitar
          6 0 persen (saat ini, 20 10 , 20% ) atau mungkin akan menyumbang PDB
          lebih dari 75 persen (saat ini, 2010, 56% ). Perlakuan yang tidak
          berim bang ini am atlah bertolak belakang dengan sumbangsih sektor
          informal kepada penanggulangan dari dam pak krisis 2007
          sebagaim ana disebutkan oleh Sri Hartati Sam hadi42:
          “...... saat krisis melanda negara ini tahun 1997, sektor informal terbukti mampu
          menunjukkan ketangguhan dan mampu menjadi peredam (buffer) gejolak di pasar
          kerja perkotaan dengan menampung limpahan jutaan buruh korban pemutusan
          hubungan kerja (PHK) di sektor formal. Keberadaan sektor informal membuat angka
          pengangguran dan kemiskinan tidak meledak sedahsyat yang ditakutkan.”

          b. Fasilitas dan Program Pem erintah untuk Sektor Inform al
                     Dua tahun terakhir sektor informal mendapat perhatian yang

          “leb ih ” dari pem erintah, sehingga m ereka memiliki “sedikit akses” ke
          dunia perbankan, yaitu dengan diluncurkannya program Kredit Usaha
          Rakyat (KU R). Kredit Usaha Rakyat diluncurkan atas kerja-sama
          bebarapa Kementerian dan dikoordinasikan oleh Kementerian
          Koordinator Keuangan dengan mengajak dunia perbankan, terutama
          perbankan BUMN untuk memberikan kredit modal kerja atau investasi
          dengan bunga yang lebih ringan, dan sebagian risiko dibebankan
          kepada pemerintah, sehingga diharapkan perbankan tidak takut-takut
          dalam mem berikan kredit kepada sektor ini
          Fasilitas-fasilitas yang diberikan dalam program KUR adalah:

                    • Suku bunga pinjaman yang lebih rendah dari tingkat suku
                         bunga pasar;

                    • Bebas agunan bagi nasabah dengan pinjaman sampai dengan
                          Rp 5 juta;

42 Sri Hartati, 2009, O p Cit.
   11   12   13   14   15   16   17