Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
pada tingkat pembentukan konsep dasar tentang manusia serta
perhitungan yang matang dalam penyiapan institusi dan pembiayaan.
Paradigma pembangunan yang berorientasi pada keunggulan komparatif
dengan lebih mengandalkan sumber daya alam dan tenaga kerja yang
murah, saat ini mulai mengalami pergeseran menuju pembangunan yang
lebih menekankan keunggulan kompetitif. Dalam paradigma baru ini,
kualitas SDM , penguasaan teknologi tinggi dan peningkatan peran
masyarakat memperoleh perhatian. Keberhasilan pembangunan terutama
ditentukan oleh kualitas manusianya, bukan oleh melimpah-ruahnya
kekayaan alam.
Manusia merupakan titik sentral yang menjadi subyek dan
perekayasa pembangunan serta sebagai obyek yang direkayasa dan
menikmati hasil-hasil pembangunan. Sumber daya manusia pun
(disamping pada kondisi-kondisi tertentu menjadi beban pembangunan)
merupakan modal dasar pembangunan nasional yang memiliki potensi
dan daya dorong bagi percepatan proses pelaksanaan pembangunan
nasional. Dengan demikian, perilaku pembangunan, seyogyanya
senantiasa mencerminkan peningkatan harkat dan martabat kemanusiaan
demi peningkatan kualitas peradaban masyarakat bangsa dan negara. Di
dalamnya diperlukan ketangguhan kualitas, watak dan moralitas manusia
sebagai pelaku utamanya.
d. Strategi-4. Meningkatkan filter terhadap pengaruh paham-
paham asing.
Pancasila, dalam pandangan Bung Kamo, bukanlah sekedar
simbol yang hendak membedakan kita dengan bangsa-bangsa lain yang
juga sudah merdeka pada saat itu. Pancasila adalah pandangan hidup
atau Weltanschauung, yang di atasnya kita mendirikan negara Indonesia.
Pancasila adalah hasil perenungan Bung Kamo selama puluhan tahun,
yang ia gali dari kedalaman budaya Nusantara dan ia persembahkan
kembali ke depan altar Ibu Pertiwi, untuk menjadi dasar yang universal
70

