Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
6
Tugas utama memantapkan Ketahanan sosial budaya adalah
pemerintah7, namun perlu mendapatkan dukungan pelbagai pihak dan
terutama adalah peran warga masyarakat sendiri. Sinergitas antar lembaga
pemerintah dalam menentukan kebijakan dan dukungan pelbagai pihak
tentulah faktor yang menentukan dalam pencapaian keberhasilan yang
diharapkan.
Dan ulasan di atas menjelaskan bahwa memantapkan ketahanan sosial
budaya yang berbasis agama dan adat adalah pilihan penting bagi pemerintah
untuk mendukung peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia dan
pencapaian Pembangunan Nasional yang lebih optimal. Berdasarkan uraian di
atas maka memantapkan ketahanan sosial budaya guna peningkatan
Sumber Daya Manusia Indonesia dalam rangka Pembangunan Nasional,
harus dan segera diupayakan.
2. Maksud dan Tujuan.
a. Maksud.
Maksud dari tulisan ini adalah untuk memberikan gambaran
realitas sosial budaya Indonesia yang saat ini dan mengkaji sejauhmana
upaya-upaya diperlukan untuk memantapkan ketahanan sosial budaya
„ yang berbasis pada agama dan adat. Upaya tersebut hendaknya
menjadi pilihan yang penting bagi pemerintah karena akan berpengaruh
besar terhadap peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
dan Pembangunan Nasional.
b. Tujuan.
Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai sumbangan pemikiran
kepada pihak yang berkepentingan, terutama pemerintah dalam
menentukan kebijakan dan strategi pemantapan ketahanan sosial
budaya yang berbasis agama dan adat. Semoga Taskap ini
memberikan wacana yang lebih luas mengenai pentingnya
memantapkan ketahanan sosial budaya dalam upaya peningkatan
7Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 Tahun 2006 dan No. 8
Tahun 2006: Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/ Wakil Kepala Dacrah dalam Pcmcliharaan
Kerukunan Umat Beragama. Peraturan ini mengamanatkan kepada Pemerintah Daerah untuk
membangun ketahanan Sosial melaJui permberdayaan kerukunan umat beragama.

