Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
56
Dl era globalisasi ini, adanya perbedaan Ideologi antara China-
Indonesia, dimana Indonesia menjadikan Pancasila sebagai pegangan
hidup dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,
sedangkan China menerapkan Ideologi komunisme sebagai pusat sistim
kendali pemerintahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, harus dapat hidup berdampingan untuk saling memahami
adanya perbedaan ini.
Melalui pemberdayaan kerjasama Kemitraan Strategis China-
Indonesia, diharapkan terwujud adanya saling memahami dan saling
mengerti perbedaan ideologi masing masing negara, dimana bangsa
Indonesia dapat memahami ideologi komunis dan mengerti sikap bangsa
China dansebaliknya bangsa China juga dapat memahami ideologi
Pancasila dan sikap bangsa Indonesia, dan akhirnya tidak ada lagi timbul
rasa saling curiga, rasa bermusuhan, rasa saling membenci. Adanya
kesamaan pemahaman tentang perbedaan Idelologi Pancasila-Komunis
ini, diharapkan dapat diberdayakan untuk mendukung kemitraan strategis
China-lndonesia dan memberikan kontribusi yang konstruktif dalam upaya
peningkatan kualitas SDM bangsa Indonesia dalam rangka mendukung
pembangunan nasional.
b. Aspek Politik. Secara umum dapat dikatakan bahwa kehidupan
politik Indonesia semakin menunjukkan kematangan dalam berpolitik, hal
ini dapat dilihat dari suksesnya pelaksanaan pemilihan umum DPR-RI,
DPD, DPRD dan Presiden serta Wakil Presiden secara langsung ke 2
pada tahun 2009 yang lalu. Walaupun demikian upaya pemerintah untuk
membawa rakyat Indonesia menjadi matang dalam berpolitik masih
membutuhkan waktu, terutama untuk penyempurnaan pelaksanaan
pemilu langsung tersebut dan etika berpolitik para elit politik yang masih
belum optimal seperti umumnya yang berlaku di negara-negara yang
sedang berkembang.

