Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17

29

sosial yang ada didalam masyarakat itu sendiri. Penyebabnya bisa
saja dan latar belakang yang berkaitan dengan etnisitas, agama,
ekonomi dan adanya penegakan hukum yang lemah. Kebanyakan
konflik horizontal akan menghasilkan kekerasan yang terjadi dalam
masyarakat. Akhir-akhir ini Indonesia dilanda sindrom konflik
horizontal yang ditandai dengan adanya kekerasan yang tumbuh
subur tanpa mampu dikendalikan oleh negara. Tragedi Poso, Aceh,
Maluku, Papua.Cikeusik Pandeglang, Kekerasan di Temanggung,
berbagai konflik dalam Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA),
PEMILU LEGISLATIF, PILPRES dan pemekaran wilayah yang dalam
banyak hal tampaknya lebih didasari kepentingan politik daripada
ketimbang kesejahteraan rakyat dan banyak lagi kekerasan yang
terjadi akhir-akhir ini merupakan potret yang menunjukkan
menurunnya rasa nasionalisme, rasa, paham dan semangat
kebangsaan. Ironisnya berdasarkan hasil penelitian Human Rights
Studies tahun 2005, masyarakat Indonesia menempatkan identitas
agama dan kesukuan sebagai identitas utama, baru kemudian
identitas kebangsaan dan kemanusiaannya. Hasil penelitian tersebut
jelas bahwa terjadi perubahan paradigma dari jaman sebelum
merdeka dan setelah merdeka hingga saat ini.
d. Ketidak pastian hukum. Perjalanan reformasi kadang-kadang
melahirkan ketidak pastian hukum dan mempertaruhkan esensi
demokrasi itu sendiri. Munculnya Perda-perda bernuansa agama
serta moralitas salah satu hasilnya adalah lebih digunakan untuk
mengalihkan perhatian dari persoalan-persoalan riil didaerah yang tak
mampu dicarikan solusinya oleh para pemimpin daerah, menurunnya
wibawa dan supremasi hukum menyebabkan terhambatnya
penerapan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
e. Maraknya permasalahan hukum. Terkait dengan lemahnya
kesadaran hukum masyarakat, adanya inkonsistensi penegakan
hukum oleh aparat. kadang melibatkan masyarakat itu sendiri,
   12   13   14   15   16   17   18