Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
29
12. Kondisi kerja sama Keamanan Saat ini
Pakistan telah merdeka pada tanggal 14 Agustus 1947, sementara pada
waktu tersebut Indonesia masih berjuang mempertahankan kemerdekaannya
dengan cara melawan aggresi militer Belanda yang pertama. Sementara para
Tentara Nasional Indonesia berjuang di medan tempur, para pemimpin-pemimpin
Indonesia lainnya berjuang melalui jalur politik baik secara nasional hingga ke forum
tingkat internasional. Dengan tujuan meningkatkan perjuangan lewat jalur politik,
Departement Luar Negeri meluaskan aktivitas diplomatiknya dengan cara membuka
kantor perwakilan di berbagai negara, termasuk di Karachi ibukota dari Pakistan
pada saat itu17. Kantor perwakilan dari Republik Indonesia pertama kali dibuka pada
bulan Oktober 1947 di Karachi, dua bulan kemudian setelah pembukaan kantor
perwakilan di Pakistan, dengan Bapak Idham sebagai Kepala dari Kantor Perwakilan
tersebut. Bapak Idham mendirikan kantor perwakila tersebut di sebuah ruang kecil
di Hotel Carlton dimana Hotel Carlton tersebut berada dekat dengan daerah Stasiun
Kereta Api Karachi, sementara bapak Idham sendiri tinggal di sebuah kamar kecil di
Rumah Tua di Changla. Dalam waktu dekat beliau memiliki dua anggota staff lokal
yang bernama Bapak Zakaria Arshad dan Bapak Haladdudin Lubis.
Kerjasama D iplom atik. Setelah pemerintah Belanda mengakui
kemerdekaan dari Republik Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949, Pemerintah
Indonesia memutuskan untuk meningkatkan status dari kantor perwakilan di
Pakistan menjadi status Kedutaan, yang dikepalai oleh Duta Besar. Hampir setelah
dua bulan, Departement Luar Negeri Indonesia menunjuk Bapak R. Sumarjo
sebagai duta besar diplomatik dan sebagai kepala informasi di Karachi, pada bulan
Februari 1950. Presiden Republik Indonesia Dr. Sukarno mengadakan kunjungan
kenegaraan ke Pakistan selama dua hari di bulan yang sama. Kunjungan tersebut
merupakan kunjungan resmi Kepala Negara Luar Negeri yang kedua di Pakistan,
setelah kunjungan yang pertama dari Raja Iran, Mohammed Reza Shah Pahlevi.
Sebagai tambahan, terdapat dua pertukaran kunjungan penting lainnya yang terjadi
dan kedua kunjungan tersebut adalah:-
17Consulate General of the Republic of Indonesia in Karachi
http://www.deplu.go.id/karachi/Pages/AboutUs.aspx?IDP=l&l=en. accessed on 7 Sep 2011

