Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

2

kebijakan, khususnya dalam pengelolaan sumber kekayaan alam. Sebagai
negara kepulauan (archipelagic state) yang memiliki garis pantai terpanjang
keempat di dunia, bangsa Indonesia sesungguhnya telah dianugerahi oleh
sumber kekayaan alam yang sangat melimpah. Akan tetapi sumber
kekayaan alam tersebut belum mampu membawa perdamaian, persatuan
dan kesejahteraan, terutama bagi daerah kaya sumber kekayaan alam,
sebagaimana konflik yang sampai saat ini masih terjadi di Papua.

          Kondisi yang terjadi di Papua merupakan sebuah ironi, seperti
pandangan mantan Presiden BJ Habibie dan sejumlah cendikiawan muslim
dalam sebuah forum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI). Mereka
melontarkan pendapat mengenai negeri muslim yang kaya tapi miskin:
*Banyak negara muslim di dunia, termasuk Indonesia yang memiliki
kekayaan alam berlimpah, tapi menjadi negara miskin. Hal itu terjadi karena
negara-negara itu tidak memiliki tingkat kompetisi serta produktivitasnya
yang rendah" } Pandangan para cendikiawan tersebut telah merefleksikan
bahwa sesungguhnya ada persoalan besar dalam pengelolaan sumber
kekayaan alam di Indonesia yang ternyata tidak berjalan selaras dengan
konsepsi Wawasan Nusantara.

          Pemerintah pun sebenarnya telah menyadari hal tersebut karena
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan bahwa sebagai negara
berkembang, sasaran Indonesia bukan hanya berupa pertumbuhan
ekonomi, tetapi juga penciptaan lapangan kerja dan power de-reduction.
Meskipun banyak yang mengatakan Indonesia berpotensi besar dalam
bidang ekonomi sumber kekayaan alam, namun Presiden menegaskan
tidak akan menjadikan sumber kekayaan alam sebagai perahan atau
tumpuan satu-satunya untuk mensejahterakan rakyat dan membangun
ekonomi.23

2 Dikutip dari website http://www.timorexpress.com/index.php?act=news&nid=23657
diakses September 2011.
3 “SBY: Ekonomi Jalan Tengah Cocok Bagi Indonesia”, dikutip dari
http://www.presidenri.go.id/
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19