Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
13
BAB II
LANDASAN PEMIKIRAN
6. Umum
Munculnya Cina sebagai kekuatan regional di Asia Tenggara dapat
mengintensifkan persaingan Cina-Amerika Serikat yang bisa berpotensi
mengarah kepada konflik bersenjata karena kebangkitan Cina dalam order
keamanan di Laut Cina Selatan akan menimbulkan tantangan keamanan
utama ke wilayah tersebut. Amerika Serikat saat ini adalah kekuatan
ekstra-regional yang dominan dan Asia Tenggara akan terus bergantung
pada AS untuk menjamin stabilitas regional dan seterusnya sebagai kuasa
penyeimbang kebangkitan kekuatan Cina. Justru, hubungan maritim
antara Cina dan Amerika Serikat adalah elemen yang penting dalam
kepedulian strategis untuk negara-negara Asia Tenggara. Namun, tindakan
mereka di Laut Cina Selatan adalah terlalu kompleks untuk semata-mata
diatur oleh pengaturan hukum dan postur politik, terutama ketika adrenalin
mulai mengalir. Lantas, pada dasarnya hubungan kedua negara harus
dikelola secara saling bertanggung jawab, dan dapat diprediksi. Pada saat
ini, hubungan maritim antara Cina dan Amerika Serikat tidak berlaku secara
efektif seperti seharusnya. Ini sangat mengkhawatirkan karena usaha untuk
mengelola dan meminimalkan resiko dalam situasi di mana salah perkiraan
atau kecelakaan di laut akan mengakibatkan persoalan politik internasional
pada saat yang tidak tepat.
7. Paradigma Hubungan Cina - Amerika Serikat
Paradigma adalah kerangka kerja untuk menafsirkan peristiwa atau
keadaan; ia adalah filter untuk memandang realitas. Negara dominan
mempunyai persepsi bahwa kemunculan kekuatan angkatan laut yang lain
akan menghasilkan persaingan dan konflik. Maka, tidaklah sulit untuk
memahami paradigma Amerika Serikat apabila merasa terancam dengan
evolusi Tentara Pembebasan Rakyat Angkatan Laut (PLAN) Cina dari

