Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
11
Hegemoni (hegemony) adalah istilah yang menyampaikan citra
negatif. Citra negatif ini diciptakan karena sering digunakan untuk
menggambarkan acara-acara negatif seperti hegemoni Uni Soviet atas
Eropa Timur. Namun pada kenyataannya, hegemoni adalah istilah netral.
Kamus Dunia Baru Webster mendefinisikan hegemoni sebagai
"kepemimpinan atau dominasi, terutama dari satu negara atau negara-
negara atas negara lain."21 Sebuah kerangka kerja yang bermanfaat untuk
memahami hegemoni disediakan dalam studi klasik Raymond Aron
tentang hubungan internasional.22 Aron menegaskan bahwa ada tiga jenis
perdamaian: ekuilibrium, hegemoni, atau empire. Ketika mana-mana aktor
mengancam untuk mengganggu struktur kedamaian yang ada (ekuilibrium,
hegemoni, atau empire), kemungkinan akan menghasilkan konflik atau
potensi untuk berperang. Sebuah negara akan diberikan status hegemon
jika ia adalah kuasa besar tunggal di wilayahnya. Hegemon tidak bisa
berlaku ketika suatu wilayah mengandungi lebih dari satu kekuatan besar23
Dalam hal ini, kebangkitan kuasa Cina di Asia Tenggara juga menimbulkan
pertanyaan tentang Cina sebagai hegemon yang potensial. Ini karena,
sebuah hegemon yang potensial adalah sebuah negara yang memiliki
kemampuan untuk mendominasi suatu wilayah dengan mengatasi kuasa
besar tetangganya. Meskipun demikian, John Mearsheimer, menyatakan
hegemoni jarang terjadi karena 'biaya untuk ekspansi biasanya melebihi
manfaat yang diperolehi sebelum dominasi dicapai sepenuhnya'.24
Akibatnya, sebuah negara yang berpotensi sebagai hegemon hanya
berusaha untuk mencapai dominasi ketika biaya antisipasinya masih
rendah.25 Pembangunan ekonomi Cina dan program modernisasi
militernya di masa depan mungkin mengabulkannya status hegemon yang
potensial, namun ia tidak langsung berasal dari kapasitasnya untuk
21 Webster’s N ew World Dictionary, Third College Edition, Simon & Schuster Inc.,
New York, 1988.
22 R. Aron, Peace and War, Doubleday, Garden City, New York, 1966.
2001 23 J.J. Mearsheimer, The tragedy of great power politics, W .W . Norton, New York
.
24 J.J. Mearsheimer, 1990. Back to the future: Instability in Europe after the Cold
War, International Security, 15 (1): p. 13.
25 ibid, p.37.

