Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

BA B VII

                PENUTUP

28. Kesimpulan

Kurangnya sinergitas pembangunan antarwilayah menyebabkan

kurang menyatunya seluruh wilayah Indonesia dan kurang mampu

mendorong pertumbuhan ekonomi secara inklusif dan berkeadilan serta

kurangnya pemerataan antar daerah. Hal ini juga akan mengurangi

soliditas kesatuan wilayah sosial, politik, ekonomi, budaya, pertahanan dan

keamanan, serta menghambat upaya membangun wawasan kebangsaan

yang pada gilirannya akan berdampak negatif terhadap ketahanan

nasional.

Kebijakan yang paling efektif dalam mendorong pertumbuhan jangka

panjang demi kesejahteraan rakyat sesuai amanat UUD 1945 adalah

kebijakan yang memfasilitasi konsentrasi geografis dan integrasi ekonomi,

di dalam dan lintas negara melalui sinergitas pembangunan antarwilayah.

Untuk mendukung pertumbuhan dan pemerataan lebih cepat, pemerintah

harus mendorong integrasi ekonomi, yang pada intinya adalah mengenai

mobilitas manusia, produk, dan gagasan/inovasi. Hal ini dilakukan melalui

optimalisasi sinergi perencanaan pembangunan pusat dan daerah;

keterkaitan antara sistem transportasi, logistik, serta komunikasi dan

informasi untuk membuka akses daerah; peningkatan produktivitas dan

nilai tambah pengelolaan sumber kekayaan alam; serta menciptakan iklim

investasi yang kondusif untuk memperluas kegiatan ekonomi.

Meningkatnya sinergitas pembangunan antarwilayah akan

memperkuat integrasi ekonomi.      Selanjutnya, Integrasi ekonomi

menjanjikan peningkatan kesejahteraan bagi wilayah-wilayah di seluruh

Indonesia, di antaranya melalui pembukaan akses pasar lebih besar,

dorongan mencapai efisiensi dan daya saing ekonomi lebih tinggi,

termasuk terbukanya peluang penyerapan tenaga kerja yang lebih besar.

Integrasi ekonomi akan mendorong masuknya investasi, yang selanjutnya

akan mendorong pertumbuhan, dan pada akhirnya dapat menurunkan

                               92
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17