Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

46

politik, ekonomi, sosial-budaya, dan pertahanan dan keamanan sebagai
berikut:

         a. Ideologi.

                  Melihat sejarah terbentuknya Kerajaan Kamboja sampai
         Kamboja menjadi negar merdeka berebntu kerajaan dengan Perdana
         Menteri sebagai kepela pemerintahan. Pemerintah berusaha
         merangkul semua golongan dan bersama-sama dengan pihak
         kerajaan menentukan Trilogi atau Falsafah hidup bangsa Kamboja
         yaitu : Nasionalisme - Agama - Raja. Tiga dasar inilah yang menjdi
         falsafah kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat Kamboja.
         Tetapi berdasrkan konstitusi 1993, Kamboja merupakan negara
         berbentu kerajaan konstitusi yang menganut sistem demokrasi liberal,
         pluralisme dan ekonomi pasar.

                   Hal paling utama dalam menjalinkan kerjasama adalah paham
          ideologi negara. Perbedaan ideologi yang dianuti akan menjadi satu
          hambatan kerjasama antar negara. Indonesia menerapkan ideologi
          Pancasila yang merupakan ideologi yang lahir dari rakyat sendiri yang
          nyatanya berbeda dari Kamboja.

          b. Politik.

                   Keadaan politik Indonesia dan Kamboja boleh dikatakan
          mengalami pasang surut turut mewarnai keutuhan kerjasama yang
          telah terjalin ini. Untuk menarik simpati negara-negara barat di bidang
          politik, kamboja dan Indonesia berupaya bersifat demokratis dengan
          menegakan supremasi hukum, HAM dan lingkungan hidup. Indonesia
          yang telah mengatur perjalanan politik ke arah negara yang lebih
          demokrasi sedangkan Kamboja baru memulainya (September 1993).
          Kestabilan politik turut memainkan peran utama karena situasi negara
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11