Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI

64

Proses pendidikan dan pembinaan politik yang dilakukan
akan meningkatkan kualitas intelektual, emosional, spritual dan
profesional kader partai politik sehingga lembaga eksekutif, legislatif,
yudikatif, sektor swasta dan masyarakat akan mendapatkan
dukungan arus masuk SDM yang berkualitas, yang akan
memberikan kontribusi penting dalam membangun tata kelola
pemeintahan yang akuntabel, profesional dan kompeten, efesien
dan efektif. Sedangkan proses pendidikan dan pembinaan politik
terhadap masyarakat akan mengakselerasi berdayanya masyarakat
madani yang dapat menjalankan fungsi check and balancing
terhadap pemerintah dan sektor swasta. Berdayanya masyarakat
madani menjadi katalisator penting dalam penegakan supremasi
hukum, terbangunnya wawasan ke depan bangsa, berlangsungnya
proses demokratisasi, dan upaya menjembatani kesenjangan
ekonomi dan sosial antara elit dan grassroot.

Optimalnya peran dan fungsi partai politik dalam membangun
iklim yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan bangsa akan
menghasilkan kader pendukung partai politik dengan sikap mental
mendahulukan kepentingan nasional di atas kepentingan golongan.
Sikap ini secara signifikan berdampak positif terhadap sistem
desentralisasi, profesionalitas dan kompetensi birokrat dalam
pelayanan dan pemberdayaan masyarakat, pemberantasan KKN,
dan kemitraan antara dunia usaha dan masyarakat.

Optimalnya peran dan fungsi partai politik sebagai penyerap,
penghimpun, dan penyalur aspirasi politik masyarakat dalam
merumuskan dan menetapkan kebijakan negara akan menghasilkan
serapan aspirasi dari Tata Kehidupan Masyarakat yang berkualitas
dan sesuai dengan kebutuhan. Kondisi ini tentu saja berkorelasi
positif terhadap terbangunnya tata kelola pemerintahan yang efesien
dan efektif, transparan, beorientasi pada partisipasi masyarakat dan
memiliki daya tanggap yang baik (responsiveness).

Optimalnya peran dan fungsi partai politik sebagai sarana
partisipasi masyarakat hingga ke tingkat akar rumput di pedesaan