Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
Lampiran 2.
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia
Indeks Persepsi Korupsi Indonesia adalah sebuah instrumen pengukuran tingkat
korupsi kota-kota di seluruh Indonesia yang dikembangkan oleh Transparency
International Indonesia. IPK Indonesia merupakan hasil survei kuantitatif terhadap
pelaku bisnis. Rentang indeks IPK Indonesia adalah 0 sampai dengan 10, 0 berarti
dipersepsikan sangat korup, 10 sangat bersih.
Transparency International (Tl) merilis Corruption Perception Index (CPI) 2011. Dari
183 negara yang diukur tingkat korupsinya, Indonesia menempati peringkat ke-100
dengan skor 3.0. Survei tersebut berdasarkan penggabungan hasil 17 survei yang
dilakukan lembaga-lembaga internasional pada 2011 ini. Survei ini menggunakan
rentang indeks antara 0 sampai dengan 10, di mana 0 berarti negara tersebut
dipersepsikan sangat korup, sementara 10 berarti negara yang bersangkutan
dipersepsikan sangat bersih.
"Di kawasan ASEAN, skor Indonesia berada di bawah Singapura, Brunei, Malaysia dan
Thailand," kata Ketua Transparency International Indonesia, Natalia Subagyo di
Jakarta, Kamis 1 Desember 2011. "Sementara Vietnam, Kamboja, Laos dan Myanmar
skornya lebih rendah dari Indonesia." http://nasional.vivanews.com/news/read/268880-
indeks-persepsi-korupsi-ri-tetap-ieblok
Di Asean Indek Korupsi, sebagai berikut:
Skor 2011 skor 2009
1. Singapura skor 9,2 9,2
2. Brunei Darusslam skor 5,2 5,5
3. Malaysia skor 4,3 4,5
4. Thailand skor 3,4 3,4
5. Indonesia skor 3,4 2,8
6. Vietnam skor 2,9 2,7
7. Filipina skor 2,6 2,4
8. Laos skor 2,2 2,0
9. Kamboja skor 2,1 2,0
10. Myanmar skor 1,5 1,4

