Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
4) Adil. Tidak berat sebelah dan teguh melaksanakan
kepemimpinannya dan organisasinya.
5) Antusias. Menunjukkan minat dengan kegembiraan dan
bersemangat yang berkobar-kobar dalam melaksanakan kewajiban.
6) Berwibawa. Memberikan kesan yang baik dalam bentuk lahir
dan kelakuan pada setiap saat.
7) Ulet/Tahan uji. Stamina mental dan fisik yang diukur dari
kemampuan sesorang untuk bertahan terhadap sakit kelelahan dan
kesulitan atau kemalangan yang luar biasa.
8) Tidak Mementingkan Diri-sendiri. Senantiasa mendahulukan
kepentingan umum baik dalam memenuhi kebutuhan,- maupun
didalam mencapai keinginan.
9) Setia. Setia terhadap negara dan bangsa, terhadap
organisasinya meliputi atasannya, bawahannya dan sesamanya.
10) Mampu Membuat Pertimbangan. Kualitas tentang
mempertimbangkan fakta-fakta dan pendapat untuk kemungkinan
pemecahan persoalan, sebagai dasar dari keputusan-keputusan
yang sehat.
11) Integritas, adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan
kesatuan yang utuh, sehingga memiliki potensi dan kemampuan
yang memancarkan kewibawaan, kejujuran.
12) Etika, adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk,
dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak).
13) Moral, adalah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum
mengenai perbuatan sikap, kewajiban, akhlak, budi pekerti, dan
susila.
14) Keteladanan, adalah perbuatan atau hal-hal yang baik dan
positif untuk patut ditiru dan dicontoh15.
b. Ciri-ciri Kepemimpinan.
Ada 4 (empat) ciri-ciri kepemimpinan untuk mengetahui baik
buruknya hasil dari kepemimpinan antara lain:
15 . Adi Suyatno,SH, MH. 2011. Teori-teori Kepemimpinan. Jakarta. Lemhannas
18

