Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
dengan keterlibatan negara-negara besar seperti RRC, Rusia, dan AS.
Pecahnya konflik terbuka di kawasan ini, akan membawa dampak ekonomi dan
keamanan yang tidak kecil bagi kawasan Asia Tenggara.
Disamping ketiga masalah keamanan tradisional di atas, kawasan Asia-
Pasifik, khususnya di sub-kawasan Asia Tenggara, merupakan kawasan yang
sarat dengan sejumlah permasalahan dan ancaman non-tradisional. Disamping
menghadapi masalah terorisme, negara-negara di kawasan sudah lama
berkutat menghadapi masalah penyelundupan senjata ringan, separatisme
bersenjata, penjualan wanita dan anak-anak, pemalsuan dokumen dan surat-
surat berharga, bajak laut, kebakaran hutan, imigran legal, pencucian dan
pemalsuan uang, serta perdagangan narkotika dan obat-obat terlarang.
Sekarang ini, dengan meningkatnya aksi-aksi terorisme di Indonesia dan
Filipina, ancaman non-tradisional itu dirasakan sebagai ancaman keamanan
yang semakin menonjol. Selama ini, berbagai langkah dan kesepakatan telah
dihasilkan dalam kerangka kerjasama ASEAN. Namun, semua langkah dan
kesepakatan itu belum menunjukkan hasil yang mengembirakan.
18. Perkembangan Lingkungan Nasional
Berbagai perkembangan yang terjadi dalam lingkup global dan regional
sudah barang tentu terkait dengan pengaruh lingkungan strategis nasional da
lam upayanya dalam mendukung stabilitas keamanan dan ketertiban
masyarakat dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional. Pengaruh itu
dapat terjadi dalam segala aspek kehidupan. Indonesia sebagai negara kepu-
lauan yang terdiri dari 17.504 pulau-pulau besar dan kecil memiliki posisi strat
egis. Dengan posisi yang strategis ini banyak negara-negara lain yang
berkepentingan dengan Indonesia. Oleh karena itu bangsa Indonesia dituntut
agar dapat meningkatkan strategi keamanan sehingga mendukung stabilitas
kamtibmas dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional.
Kondisi nasional yang sempat dicekam oleh krisis multidimensi telah
menyebabkan kemerosotan kualitas sumberdaya manusia dan rusaknya
bangunan-bangunan sosial budaya lama, sementara tatanan sosial budaya
baru belum terbangun untuk dapat dipergunakan sebagai penopang stabilitas
46

