Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
yang lain18. Aturan inilah yang sering disebut dengan tata cara, kebiasaan,
atau adat istiadat.
Magnis Suseno dalam teori pluralitas menyatakan jika seseorang
atau sekelompok orang dalam suatu masyarakat menghayati kebudayaan
lokalnya secara sempit dan seluruh identitasnya berdasarkan kelompok
kecilnya sendiri, maka hal ini dapat menjadi suatu ancaman bagi integrasi
nasional. Demikian juga bila agama tidak terintegrasi kedalam kebudayaan
bangsa seluruhnya, bila agama mengisolasikan diri dan tidak merasa
terlibat secara positif dalam kebudayaannya, maka masyarakat akan
terpecah belah menjadi kelompok-kelompok dengan ikatan-ikatan
primordial yang semakin menguat. Untuk membangun solidaritas sosial
antara masyarakat, paling tidak ada dua pendekatan atau perspektif yaitu
perspektif sistem sosial dan sistem budaya.
Dari teori diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kelemahan dan
terabaikannya implementasi nilai toleransi, nilai keadilan dan nilai
kerjasama dalam kemajemukan masyarakat Indonesia akan dapat diatasi
melalui pendekatan dalam perspektif sistem sosial dan pendekatan dalam
perspektif sistem budaya. Perspektif sistem sosial, yaitu melalui inter-gm up
relation, yaitu hubungan antara anggota-angota dari berbagai kelompok.
Makin intensif hubungan antar kelompok, makin tinggi pula tingkat integrasi
diantara mereka. Dengan adanya inter-group relation ini dapat pula
menetralisir konflik-konflik diantara kelompok, karena setiap anggota
kelompok tidak akan memiliki loyalitas tunggal dalam suatu kelompok
tertentu, namun sebaliknya loyalitas mereka ganda berdasarkan kelompok-
kelompok yang mereka masuki. Perspektif sistem budaya, dikatakan
bahwa masyarakat majemuk dapat bersatu melalui penganutan nilai-nilai
umum yang berlaku bagi semua anggota masyarakat. Nilai-nilai umum
yang berlaku bagi semua anggota masyarakat ini sebagai perekat bagi
kelompok-kelompok dalam masyarakat. Semakin kuat nilai-nilai umum itu
berlaku bagi kelompok-kelompok dalam masyarakat, akan semakin kuat
pula perekat bagi mereka. Nilai-nilai umum itu bersumber pada budaya
18ibid Hai:159
19