Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

56

 Arbi Sanit, bahwa demokrasi dan proses demokratisasi selalu terkait
 dengan peran parpol dan peran elit-elit dalam masyarakat. Individu,
 kelompok atau golongan, organisasi kemasyarakatan dan organisasi
 politik merupakan kekuatan yang amat potensial untuk memainkan
 peran dalam proses demokratisasi. Dalam proses demokratisasi inilah
 legitimasi tokoh masyarakat perlu diwujudkan guna membangun
 budaya politik dalam rangka ketahanan nasional.

c. Intelektualitas tokoh masyarakat dalam budaya politik
masyarakat.

         Untuk menyikapi permasalahan bangsa Indonesia, kecerdasan
dan kemampuan intelektual yang tinggi perlu dimiliki tokoh
masyarakat agar kompleksitas permasalahan di lingkungan sekitarnya
dapat dicerna dan dijadikan bahan analisis. la dituntut untuk mampu
berfikir, bersikap dan bertindak visioner dalam rangka mengatasi
permasalahan. Tindakan cerdas seorang tokoh masyarakat sangat
diperlukan agar mampu mengantisipasi dan menyikapi perkembangan
lingkungan strategis, baik global, regional maupun nasional. Selain itu
diperlukan adanya kecerdasan emosional yang dapat diamati dan
dicermati melalui serangkaian kiprahnya yang tidak mudah larut
dalam situasi yang semakin memburuk, yang juga terkait dengan
kemampuan dalam pengendalian diri termasuk emosinya.

        Tokoh masyarakat yang memiliki cukup intelektualitas akan
dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap sistem
politik serta bagaimana masyarakat terlibat dan memainkan peran di
dalamnya dalam bentuk pendidikan politik, di mana masyarakat harus
dipromosikan dan didorong agar menjadi subjek politik, dan tidak
hanya menjadi penggembira saja.

        Kondisi yang diharapkan adalah terwujudnya intelektualitas
tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh dan dihormati oleh
masyarakat karena kekayaan pengetahuannya maupun
kesuksesannya dalam menjalani kehidupan. la menjadi contoh atau
teladan bagi orang lain karena pola pikir yang dibangun melalui
   11   12   13   14   15   16   17   18