Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

36

tanggung jawab seluruh komponen yang ada dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian maka
kekurangpahaman generasi muda maupun sebagian pemimpin
nasional terhadap Wawasan nusantara juga dapat disebabkan karena
belum semua instansi maupun lembaga baik formal dan non formal
yang ikut secara optimal mensosialisasikan Wawasan nusantara. Hal
tersebut perlu digarisbawahi karena pada saat ini, penyiapan generasi
muda maupun calon tokoh pemimpin nasional banyak juga yang
dilakukan oleh lembaga non formal baik berupa lembaga pendidikan,
organisasi keagamaan maupun organisasi sosial politik
kemasyarakatan, sehingga apabila badan/lembaga tersebut tidak
mensosialisasikan Wawasan nusantara maka akan lahir generasi
muda dan pemimpin nasional masa depan yang buta terhadap
konsepsi Wawasan nusantara dengan segala hal yang terkait
didalamnya.

d. Lunturnya Faham Wawasan Nusantara Karena Adanya
Pengaruh Globalisasi dan Demokratisasi.

         Seiring dengan lahirnya reformasi maka gelombang
demokratisasi dan arus globalisasi begitu deras masuk ke Indonesia.
Ibarat jamur di musim penghujan, maka paham liberal, komunis
maupun yang lainnya secara perlahan namun pasti mulai tumbuh dan
meluas di kalangan masyarakat. Dengan menyuarakan kebebasan
berekspresi dan persamaan hak maka nilai-nilai persaudaran,
persatuan dan kesatuan mulai dibelokan sesuai dengan
kepentingannya masing-masing. Atas nama persaudaraan agama
mereka dengan tega menganiaya orang lain, atas nama persamaan
hak maka sudah ada yang menuntut memisahkan diri dari NKRI dan
masih banyak fenomena lainnya yang diketemukan serta berkembang
dalam masyarakat. Kondisi tersebut menunjukan bahwa faham atau
konsepsi Wawasan nusantara mulai luntur dan mengalami pembiasan
dalam implementasinya.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13