Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
32
Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa dengan tradisi, seni budaya
bahkan dengan bahasa yang berlainan. Kesatuan (entity) inilah yang
diikat oleh ideologi dan falsafah yang sama dan didorong oleh tekad
untuk hidup bersama sebagai suatu bangsa dan negara yang
mendiami nusantara.
13. Implikasi Implementasi Wawasan Nusantara Kepada Generasi
Muda Terhadap Mantapnya Pendidikan Politik dan Peningkatan
Ketahanan Nasional.
a. Implikasi Terhadap Pendidikan Politik.
Perdana Menteri Djuanda pada tanggal 13 Desember tahun
1957 melalui suatu deklarasi memperkenalkan konsep Wawasan
Nusantara, yang menetapkan bahwa Indonesia merupakan sebuah
negara kesatuan. Konsep yang lebih dikenal dengan sebutan
Deklarasi Juanda tersebut, merupakan landasan lahirnya ide "negara
kepulauan" yang pada akhirnya mendapatkan pengakuan internasional
melalui Konvensi Hukum Laut 1982 (United Nation Convention on Law
o f the Sea 1982). Perjuangan Perdana Menteri Djuanda ini, dilanjutkan
oleh Menteri Luar Negeri Moechtar Kusumaatmadja yang mampu
mengartikulasikan konsepsi Wawasan Nusantara sebagai prinsip-
prinsip dasar yang dapat mempersatukan Negara Rl.24 Pemikiran
tersebut untuk selanjutnya semakin memperkuat persatuan dan
kesatuan Bangsa Indonesia karena kondisi geografis yang ada bukan
lagi merupakan suatu kendala.
Berkaca pada kondisi saat ini dimana implementasi konsepsi
Wawasan nusantara dirasakan sangat kurang temyata sangat
berpengaruh terhadap pemahaman generasi muda tentang negara
kesatuan. Menguatnya sikap primordialisme yang dilandasi sifat
kedaerahan, kesukuan maupun keagamaan merupakan salah satu
indikator yang dapat dilihat secara nyata di lapangan. Di samping itu
24 J.F. H utahayan, M aret 200 6 , Revitalisasi Konsepsi W aw asan Nusantara.

