Page 2 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 2
58
Undang-undang Nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan
dan pembangunan keluarga.
Jika seluruh rangkaian pemanfaatan peluang bonus demografi melalui
program KB tersebut dapat dilaksanakan dengan optimal, diharapkan angka
fertilitas total dapat diturunkan dari 2,4 anak menjadi 2,1 anak per wanita
usia subur dan laju pertumbuhan penduduk turun dari 1,49 persen menjadi
1,1% per tahun pada tahun 2020.
b. Kesehatan
Meskipun kondisi derajat kesehatan penduduk Indonesia makin
membaik dari waktu ke waktu. Namun angka kematian bayi, angka
kematian ibu karena melahirkan dan usia harapan hidup sebagai tiga
indikator penting derajat kesehatan belum menunjukkan hasil optimal
terutama AKI dan AKB. Saat ini AKB masih 34/1000 kelahiran perlu
diturunkan menjadi 18,9/1000 kelahiran, AKI harus diturunkan dari
228/100 ribu kelahiran menjadi di bawah 100/100 ribu kelahiran dan UHH
harus ditingkatkan dari 71,3 tahun menjadi 73,4 tahun.
Untuk itu, pemanfaatan peluang bonus demografi yang diharapkan
melalui kesehatan untuk menurunkan angka kematian ibu dan kematian
bayi serta meningkatkan usia harapan hidup perlu dilakukan melalui
penempatan Bidan terlatih di desa makin ditingkatkan baik jumlah maupun
ketepatan wilayahnya terutama di desa-desa yang selama ini kurang
memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan. Pemberian insentif yang
memadai bagi Bidan yang bertugas di daerah-daerah tertinggal, terpencil,
kepulauan dan perbatasan. Pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui
penyuluhan dan komunikasi kelompok serta interpersonal untuk lebih
menyadarkan keluarga dan masyarakat tentang pentingnya menjaga
kesehatan terutama perawatan kehamilan, kelahiran dan pengasuhan Balita.
Peningkatan intensitas dan frekuensi kegiatan komunikasi
kelompok dan interpersonal tentang “tiga terlambat” (terlambat mendeteksi
tanda bahaya, terlambat membawa ke tempat kesehatan, dan terlambat
penanganan oleh petugas kesehatan) dan “empat terlalu” (terlalu muda
melahirkan, terlalu tua melahirkan, terlalu sering melahirkan dan terlalu
dekat jarak antarkelahiran).

