Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI

BAB II

LANDASAN PEMIKIRAN

6. Um um .

Pangan sebagai salah satu kebutuhan pokok bagi setiap individu maupun
masyarakat suatu negara, ketersediaannya sangat tergantung kepada peran serta
dari setiap pemangku kepentingan terhadap pangan, mulai dari pemerintah, lembaga
atau kelompok petani serta pihak swasta yang terlibat dibidang pertanian.
Pemenuhan ketersediaan pangan nasional yang diperoleh melalui kegiatan produksi
dan sistem distribusi pangan saat ini dihadapkan kepada tantangan berupa
berkurangnya luas lahan pertanian yang tersedia, perubahan iklim global serta
bertambahnya jumlah penduduk Indonesia yang berlangsung setiap tahun dengan
rata rata pertumbuhan mencapai 1,3 hingga 1,5 % dari jumlah penduduk.
Pertambahan penduduk ini, sesuai dengan teori Maltus, berlangsung seperti deret
ukur, sehingga diperkirakan pada tahun 2025 jumlah penduduk Indonesia akan
mencapai lebih kurang 400 juta orang. Laju pertumbuhan penduduk yang tidak
terkendali akan membawa konsekwensi tidak saja terhadap pemenuhan kebutuhan
pangan, namun juga menyentuh ketersediaan lapangan kerja bagi penduduk yang
sudah memasuki kelompok angkatan kerja, yang berdasarkan efek domino akan
mempengaruhi pembangunan ekonomi bangsa. Disisi lain kemampuan untuk
mengelola sumberdaya manusia yang ada secara tepat akan mempercepat proses
pencapaian kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya yang diterapkan untuk
mengelola besarnya sumberdaya manusia Indonesia yang ada saat ini dilakukan
melalui peningkatan kemampuan kewirausahaan masyarakat Indonesia khususnya
dikalangan generasi muda. Peningkatan kemampuan kewirausahaan dikalangan
pemuda akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional melalui
peningkatan kreatifitas dan inovasi para wirausahawan muda untuk menghasilkan
produk barang, jasa, maupun proses usaha yang mampu membawa perubahan serta
nilai tambah bagi perekonomian nasional. Untuk itu diperlukan kebijakan pemerintah