Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI

26

sehingga dengan Land Capability dan Land Suitabilitynya
memungkinkan dapat ditanami tanaman pangan yang dapat
menghidupi kebutuhan pangan penduduknya. Kondisi ini jika
dikelola dengan baik akan dapat memberikan ketahanan pangan
dalam rangka kemandirian bangsa. Terkait dengan potensi yang
merugikan, kesadaran bahwa NKRI sebagai Ring O f Fire berpotensi
rawan bencana sehingga diperlukan sistem pemantauan dini (Early
Warning System) guna memberikan keamanan terhadap rakyat.
Kesadaran terhadap perubahan iklim (Climate Change) sebagai
dampak dari pemanasan global. Hal ini juga akan turut memberikan
dampak negatif dalam kaitannya dengan ketahanan pangan, karena
perubahan iklim akan mempengaruhi produksi tanaman pangan.

Upaya peningkatan produksi pangan nasional ternyata tidak
mudah, karena pengembangan lahan pertanian pangan baru tidak
seimbang dengan konversi lahan pertanian produktif yang berubah
menjadi fungsi lain seperti pemukiman. Dengan padatnya penduduk
di pulau jawa, keberadaan luas lahan produktif tanaman pangan
tersebut terns mengalami pengurangan seiring meningkatnya
kebutuhan pemukiman dan pilihan pada komoditi yang memiliki nilai
ekonomi yang lebih tinggi seperti Hortikultura. Jika tidak ada upaya
khusus untuk meningkatkan produktivitas secara nyata dan/atau
membuka areal baru pertanian pangan sudah pasti produksi pangan
dalam negeri tidak mampu mencukupi kebutuhan pangan nasional
(Hutapea dan Mashar).

Potensi geografis yang terkandung dalam NKRI baik Sumber
Kekayaan Alam (SKA) maupun Sumber Daya Manusia (Demografi)
yang potensial sangat bernilai dan berharga. Potensi-potensi ini
akan bermanfat sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat
Indonesia. Berkaitan dengan potensi geografis yang ada didalam
NKRI maka sudah saatnya seluruh lapisan masyarakat Indonesia
lebih peduli, lebih Aware dengan potensi SDA terkait dengan
ketahanan pangan. Ketahanan pangan yang tangguh akan menjadi
ciri kemandirian suatu bangsa karena sangat berperan dalam
memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dalam membangun
bangsa menuju kesejahteraan rakyat. Oleh karenanya perlu
perhatian pemerintah yang lebih fokus kepada pembangunan sektor
pertanian, dengan memanfaatkan potensi geografis yang dimiliki dan
dukungan politik.

Pertanian merupakan fundamentasi pokok ekonomi bangsa.
Pertanian harus dijadikan sektor utama bagi pemberdayaan ekonomi