Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

28

                  Kebijakan diatas menunjukkan bahwa Pemerintah memiliki
        komitmen terhadap pembangunan kependudukan dan telah berupaya
        melakukan pengendalian kuantitas penduduk. Namun demikian adanya
        indikasi stagnasi atau peningkatan TFR telah menjadi penyebab
        peningkatan pertumbuhan penduduk, dan migrasi secara nasional
        dianggap tidak berpengaruh terhadap perubahan jumlah penduduk17,
        maka dalam kebijakan kependudukan, Pemerintah menekankan pada
        pengaturan fertilitas dan mortalitas. Pengaturan fertilitas dilakukan
        melalui Program KB. Program KB dilaksanakan untuk membantu calon
        atau pasangan suami istri dalam mengambil keputusan tentang usia ideal
        perkawinan, usia ideal untuk melahirkan, jumlah ideal anak, jarak ideal
        kelahiran anak, dan penyuluhan kesehatan reproduksi. Pengaturan
        mortalitas diprioritaskan pada penurunan angka kematian ibu hamil,
         penurunan angka kematian ibu melahirkan, penurunan angka kematian
         pasca melahirkan, serta penurunan angka kematian bayi dan anak.

                   Program KB memperoleh tantangan berat sejalan dengan krisis
         moneter tahun 1997/1998 kemudian berlanjut menjadi krisis multiĀ­
         dimensional yang berujung pada perubahan paradigma pemerintahan
         dari sentralisasi ke otonomi daerah. Memasuki era desentralisasi,
         program KB melemah karena menurunnya komitmen terhadap program,
         baik di tingkat Pusat dan terutama di tingkat Kabupaten dan Kota.
         Menurut Ida Bagus Permana18, penurunan kinerja program kemudian
         terbukti dengan stagnannya kesertaan ber-KB sekitar 60%, angka
         fertilitas sekitar 2,5 per wanita (idealnya 2,1), serta laju pertumbuhan
         penduduk mendekati 1,5%. Menurunnya komitmen pemerintah terhadap
         program KB diatas berdampak kepada minimnya tenaga penyuluh KB di
         lapangan, dan yang lebih krusial lagi adalah kebijakan pembangunan

          17 Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, 2012. Buku I I : Grand design
Pembangunan Kependudukan Tahun 2011-2035, hal.1.

               Ida Bagus Permana, 2011. Pembangunan Berwawasan Kependudukan. Jakarta :
Direktorat Pemaduan Kebijakan Pengendalian Penduduk BKKBN, hal.1.
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18