Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16
30
daya dukung kurangnya komitmen dan ketidak mampuan SDM pengelola
menjadikan urusan pengembangan kapasitas tenaga program KB seperti
menjadi bukan tanggung jawab pemerintah daerah. Sugiyanto Mendung,
salah seorang Widyaiswara BKKBN menyatakan bahwa pengembangan
kapasitas tenaga program KB terutama yang ada di Kabupaten dan kota
semakin hari semakin terabaikan, terutama tenaga Program KB dan
Keluarga Sejahtera (KS) baik pegawai negeri sipii maupun bukan
pegawai negeri sipii yang bertugas sebagai Pengelola KB di
Kabupaten/Kota, Pengelola KB di kecamatan, Desa/Kalurahan,
Pembantu pembina KB Desa (PPKBD/Sub PPKBD), PLKB/PKB, Kepala
Desa/Lurah, Perangkat Desa/Kelurahan, unsur petugas KIE dari unsur
masyarakat swasta dan pemerintah20. Disamping itu, kondisi tenaga
program utamanya tenaga lapangan pada era desentralisasi ternyata ada
kecenderungan kuantitasnya menurun. Tenaga lapangan dari 4.528
orang pada tahun 2003, telah turun menjadi 3.428 atau hampir 25% pada
tahun 2007. Di beberapa Kabupaten bahkan ada PLKB yang membina
lebih dari 5 Desa, ada yang hanya 1 PLKB di setiap Kecamatan, bahkan
ada Kabupaten/Kota yang tidak ada PLKB nya. Aspek kualitas PLKB juga
cenderung menurun karena pada era desentralisasi intensitas pembinaan
dan pelatihan bagi petugas lapangan dan tenaga kader masyarakat juga
semakin menurun21. Selain itu di daerah-daerah kabupaten/kota juga
belum tersedia secara memadai sarana dan prasarana seperti gedung
perkantoran, sarana transportasi, alat kontrasepsi, dan anggaran.
Dalam program kependudukan dan pembangunan keluarga,
penduduk keluarga miskin merupakan fokus utama dalam pelayanan KB
karena mereka cenderung mempunyai anak lebih banyak dibandingkan
keluarga sejahtera. Meskipun BKKBN telah memberikan alat kontrasepsi
20 Sugiyanto Mendung. 10 Mei 2010. Pengembangan Kapasitas Tenaga Program KB.
http://www.sgmendung.wordpress.com.
21 BKKBN . Rapat Kerja Program KB Nasional Jawa Tengah Tahun 2008 Refleksi 4
Tahun Pelaksanaan Program KB Nasional Era Desentralisasi di Jawa Tengah Tahun 2004 .
Semarang: hal.2

