Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

48

b. Demografi.

         Jumlah penduduk Indonesia sangat besar dengan laju
pertumbuhan yang cenderung semakin tinggi sejak tahun 2001. Laju
pertumbuhan penduduk ini menyebabkan pengendalian kuantitas
penduduk melalui program keluarga berencana (KB) oleh pemerintah,
tidak dapat menekan jumlah penduduk. Disamping itu, persebaran
penduduk yang tidak merata baik antar pulau, antar daerah maupun
antar kawasan, berdampak pada berkurangnya daya dukung dan daya
tampung wilayah tertentu terutama di pulau Jawa dan Madura,
sementara sumber daya di wilayah yang lain kurang dikelola karena
terbatasnya sumber daya manusia di wilayah tersebut. Sementara itu,
juga terjadi penumpukan sumber daya manusia berkualitas di daerah-
daerah tertentu seperti di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di
Indonesia, termasuk mereka yang berprofesi sebagai tenaga medis
seperti dokter, bidan, apoteker, dan tenaga medis lainnya, sehingga di
daerah-daerah perdesaan, daerah terpencil dan daerah perbatasan
sangat kekurangan tenaga medis dalam rangka mendukung program KB;

c. Sum ber Kekayaan Alam (SKA).

          Pengendalian kuantitas penduduk dilaksanakan dengan
mengindahkan kelestarian sumber daya alam dan fungsi lingkungan
hidup sehingga jumlah, distribusi, mobilitas dan persebaran penduduk
diupayakan agar sesuai dengan daya dukung dan daya tampung, serta
kesempatan kerja dan pembangunan daerah. Namun yang terjadi adalah
ketimpangan persebaran penduduk yang mengakibatkan sumber daya
alam di daerah padat penduduk mengalami tekanan eksploitasi
berlebihan, sedangkan di daerah jarang penduduk kurang dikelola
secara efektif. Sehingga penduduk di daerah padat dan daerah jarang
sama-sama mengalami tekanan hidup yang semakin meningkat, dan
berdampak pada terjadinya kemiskinan.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11