Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
50
dalam melanjutkan program-program pengendalian penduduk seperti
program KB dan program transmigrasi, sehingga keberhasilan dari
program tersebut akan sangat tergantung pada kebijakan elit politik di
daerah.
f. Ekonomi.
Jumlah penduduk besar dengan kualitas sumber daya manusia
yang relatif rendah akan menjadi penghambat pembangunan nasional.
Dengan laju pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, akan
terjadi lompatan jumlah penduduk dari 237 juta jiwa di tahun 2010
menjadi sekitar 480 juta jiwa pada tahun 2050. Lompatan ini akan
menjadi masalah krusial dalam penyediaan papan, sandang dan
pangan, serta lapangan kerja. Maka pada tahun 2013 yang
pertumbuhan ekonominya diperkirakan 6-7 persen akan terjadi
peningkatan jumlah penduduk yang menganggur, mengingat angkatan
kerja terus bertambah sementara tenaga kerja yang ada sebagian
belum tertampung pada lapangan kerja yang tersedia. Sementara itu,
perpindahan penduduk ke luar pulau Jawa sebagian besar adalah para
petani dan buruh tani beserta keluarganya yang relatif berpendidikan
rendah. Sebaliknya, perpindahan penduduk ke pulau Jawa sebagian
besar berusia muda, belum menikah, serta relatif lebih berpendidikan.
Urbanisasi semacam ini dapat menimbulkan kerawanan-kerawanan
apabila disertai dengan sentimen antara penduduk pendantang dengan
penduduk asli. Perebutan lahan perekonomian dapat berujung pada
konflik.
g. Sosial Budaya.
Pengendalian kuantitas penduduk adalah bagian dari
pembangunan kependudukan di Indonesia. Pengendalian ini akan
mendorong terjadinya perubahan demografis dan pergeseran struktur
penduduk Indonesia dari usia muda ke arah usia produktif dan usia

