Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
7
kepada para pihak yang terkait, kiranya saran tersebut dapat menjadi
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan bagi yang
berekewenangan.
4. Metode dan Pendekatan.
a. Metode.
Adapaun metode yang digunakan dalam penulisan taskap ini adalah
analisis deskriptif, sedangkan metode pengumpulan data dilakukan
dengan teknik studi kepustakaan, observasi, dan wawancara. Studi
kepusatakaan yaitu penulis melakukan kajian terhadap sejumlah sumber
tertulis yang berkaitan dengan substansi kajian judul ini. Sedangkan
metode observasi dilakukan sesuai pengamatan dan pemahaman penulis
terhadap kondisi yang berkembang saat ini mengenai implementasi
tatanan dan pengorgnaisaian fungsi lembaga negara. Kemudian
wawancara, yaitu penulis mengumpulkan data dengan melakukan
wawancara kepada sejumlah informan yang dipandang representatif, baik
dari praktisi, politisi, akademisi, maupun tokoh masyarakat.
b. Pendekatan.
Penulis dalam penulisan taskap ini menggunakan pendekatan
paradigma kualitatif, dimana paradigma kualitatif lebih menekankan
kepada pemerolehan makna dan perwujudan kondisi ideal. Namun
senantiasa merujuk pada kondisi atau fakta-fakta yang berkembang saat
ini, sehingga dalam analisisnya selalu berpedoman pada pemaknaan
kondisi ideal secara komprehensif dan holistik.
5. Pengertian ( terlampir)
Berdasarkan pengertian khusus setiap istilah atau kata sebagaimana
terlampir, maka secara umum pengertian judul taskap ini adalah
“pentingnya penguatan sistem dan pembagian tugas pokok antara
eksekutif dengan legislatif secara proporsional dan fungsional dalam tata
kelola pemerintahan negara bagi kepemimpinan nasional dalam rangka
memperkokoh ketahanan nasional.”

