Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10

10

diamalkan dalam seluruh aspek kehidupan. Pancasila adalah identitas
kebangsaan yang tidak dimiliki oleh bangsa lain, Pancasila adalah
kepribadaian bangsa, menjadi landasan dalam mengelola negara. Tata
kelola negara seharusnya merujuk kepada nilai-nilai yang terkandung di
dalam Pancasila sebagai ideologi negara dalam seluruh aspek kehidupan
berbangsa dan bernegara, baik aspek pemerintahan, politik, hukum,
ekonomi, sosial budaya maupun aspek pertahanan dan kekamanan.

       Setiap sila dalam Pancasila mengandung filsafat kehidupan
berbangsa dan bernegara yang universal, mencakup seluruh aspek
kehidupan, baik aspek kemanusiaan maupun aspek duniawi dan ukhrawi,
mental spiritual, moral dan akhlak bangsa Indonesia. Olehnya itu,
Pancasila sebagai pandangan hidup (way of life) dan jiwa bangsa yang
fundamental yang tidak akan mengalami kedaluwarsa ideologi, apabila
semua warga negara Indonesia memahaminya sebagai falsafah hidup
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.3

       Nilai-nilai setiap sila dalam Pancasila, sejatinya diaktualisasikan
dalam berbagai aspek kehidupan bernegara oleh seluruh komponen
bangsa atau setiap pribadi. Salah satu diantaranya adalah dalam bidang
kepemimpinan nasional melalui implementasi tatanan dan
pengorganisasian fungsi lembaga pemerintahan negara secara menyelurh
dan integral, karena setiap sila Pancasila mempunyai korelasi dan saling
menguatkan satu sama lain. Karena itu, Pancasila tidak cukup dipahami
secara parsial, tetapi harus sejatinya dipahami secara holistik dan integratif
dari sila pertama sampai sila kelima.

       Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa, mengandung makna bahwa
setiap warga Indonesia meyakini keesaan Tuhan yang wajib disembah,
berhak memeluk dan menjalankan ajaran agama yang diyakininya, dan
negara menjamin bagi semua pemeluk agama yang ada di Indonesia. Sila
kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, bermakna bahwa bangsa
Idonesia menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, hal ini merujuk kepada

      3Hamid, Abdul, Anas Shalahuddin, & Beni A. Saebani, Pendidikan Pancasila &
Kewarganegaraan. Cv. Pustaka Setia. Bandung. 2012, h. 285.
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15