Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
32
demokrasi dalam kemajemukan bangsanya, kesediaannya menghargai
perbedaan dan kemampuannya memenej kelemahan kemajemukan
tersebut menjadi kekuatan.
Interaksi harmonisasi diantara pemimpin nasional sangat diperlukan
untuk membangun kepemimpinan nasional yang kuat, kelemahan
kepemimpinan secara nasional akan berpengaruh terhadap ketahanan
nasional. Karenanya, adalah kekeliruan jika pemimpin nasional dalam
menerapkan kebijakan, belum memiliki pemahaman dan penghayatan
terhadap ketahanan nasional, hal ini dapat terjadi ketika kepemimpinan
nasional masih memiliki sikap ego sektoral, ego etnis, dan ego partai.8
Akibatnya adalah melemahnya ketahanan nasional darti berbagai aspek,
baik aspek tri gatra maupun aspek panca gatra.
Sampai saat ini kita masih membutuhkan kepemimpinan nasonal
yang kuat atau berkualitas untuk mengantar bangsa ini menjadi lebih maju,
yang diperhitungkan oleh bangsa-bangsa lain, dan memiliki posisi tawar
secara global dan regional. Hal tersebut belum terwujud, yang banyak
adalah pejabat negara, pemimpin apalagi negarawan masih sangat
kurang. Kekurangan pemimpin apalagi negarawan dalam kepemimpinan
nasional, pertanda bahwa kualitas kepemimpinan nasiopnal masih perlu
ditingkatkan, sebab dengan kepemimpinan nasional yang tidak berkualitas,
akan berimplikasi terhadap ketahanan nasional. Artinya semakin lemah
kepemimpinan nasional akan menyebabkan ketahanan nasional menjadi
lemah. Dengan kata lain, untuk memperkuat ketahanan nasional, maka
kualitas kepemimpinan nasional menjadi tolok ukurnya.
Sampai saat ini, kepemimpinan pemerintahan nasional demokratis
yang masih terbaik diimplementasikan dalam suatu komunitas yang
heterogen, paling tidak sistem ini relatif memiliki kelemahan yang sedikit.
Tentunya kepemimpinan demokratis yang sesuai dengan nilai-nilai ideologi
negara, yang sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa. Yaitu
kepemimpinan demokrasi Pancasila, bukan kepemimpinan demokrasi
leberalisme dan kapitalisme.
8 Lemhannas Rl. 2014. Modul. Bidang Studi Kepemimpinan; Sub. BS. Kepemimpinan Nasional.
PPRA LI, h. 12

