Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
BABI
PENDAHULUAN
1. U m u m .
Runtuhnya negara Uni Soviet sebagai akhir dari perang dingin antara
blok barat dan blok timur, menyebabkan negara-negara blok barat
menganggap faham ataupun ideologi yang paling benar dan cocok untuk
diterapkan didunia ini hanyalah faham atau ideologi Liberalisme. Bahkan
faham ini dipaksakan untuk diterapkan pada seluruh negara-negara didunia
dengan memanfaatkan arus globalisasi. Globalisasi dengan nilai-nilai
universal yang terus mengglobal antara lain isu-isu hak asasi manusia,
masalah lingkungan hidup dan demokratisasi, masalah peningkatan ilmu
pengetahuan dan teknologi terutama disektor tranportasi, informasi dan
komunikasi serta masalah pasar bebas. Pada era globalisasi dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyebabkan batas suatu
negara sudah tidak menjadi permasalahan lagi karena semua arus
informasi dapat masuk tanpa ada halangan. Informasi tersebut dapat
diakses ataupun diperoleh oleh masyarakat dengan mudah, sehingga
secara perlahan dan pasti akan mempengaruhi kehidupan masyarakat,
khususnya generasi muda Indonesia.
Generasi muda merupakan salah satu komponen stakeholders yang
perlu dilibatkan dalam pembangunan, karena memiliki sum ber daya
potensial untuk mendukung keberhasilan pembangunan dan sekaligus
sebagai calon pemimpin bangsa dimasa depan. Pada merekalah masa
depan bangsa dan pembangunan nasional Indonesia dipercayakan untuk
dikelola dalam mengisi kemerdekaan Indonesia menuju cita-cita dan tujuan
nasional, juga pada merekalah dipercayakan untuk mampu memimpin
bangsa agar tetap bersatu dalam wadah negara kesatuan republik
Indonesia. Para pendiri (founding fathers) merupakan generasi muda yang
mengawali pembentukan bangsa Indonesia pada tanggal 28 oktober 1928
dan menegara pada tanggal 18 agustus 1945. Sebagian besar generasi

