Page 20 - Perpustakaan Lemhannas RI

4

Pengalaman diawal kemerdekaan dimana tidak ada kabinet yang
berumur terlalu panjang sehingga tidak mungkin menyusun suatu rencana
pembangunan nasional yang konsepsional, berjenjang, bertingkat.
Dengan demikian sulit untuk membangun ketahanan nasional,
pemberontakan dalam negeri terjadi dimana-mana, Indonesia termasuk
negara yang mempunyai hutang terbesar didunia dan diakhir orde lama
mengalami inflasi sebesar ± 307% 3. Generasi muda angkatan '66 ternyata
mampu membangun lagi ekonomi dan hampir dapat mensejajarkan
Indonesia dengan beberapa negara maju, tapi diakhir orde baru terjadi
krisis moneter yang berlanjut dengan krisis ekonomi, krisis kepercayaan
dan krisis multidimensi. Ternyata ekonomi Indonesia belum berpijak pada
dasar ekonomi yang kuat betul-betul berlandaskan ekonomi kerakyatan
(ekonomi Pancasila). Amerika serikat yang menganut paham Liberal,
ternyata memiliki aliran pandangan yang lebih bernilai ekonomi kerakyatan
antara lain : adanya U U anti monopoli, U U pajak progresif, U U jaminan
sosial dll. Dengan U U pajak progresif akan menekan pelaku usaha kuat
untuk tidak menjadi lebih kuat, dan bila tetap memaksakan untuk menjadi
lebih kuat akan dikenakan pajak lebih tinggi, dimana kelebihan pajak
tersebut dapat mengangkat masyarakat ekonomi rendah agar menjadi
masyarakat dengan kehidupan lebih layak. Sepertinya aliran pandangan
yang ada di Amerika Serikat ini lebih Pancasilais dibanding di Indonesia
yang menganut idiologi ekonomi kerakyatan, contoh yang jelas ada
perusahaan di Indonesia yang sudah 4 (empat) dekade memonopoli
pembelian gandum dari U S A dan Australia, bahkan cuma perusahaan ini
yang boleh memproduksi terigu sampai menjadi mie instan (monopoli dari
hulu sampai hilir).

Nilai-nilai Pancasila belum terimplementasi pada masyarakat
termasuk generasi mudanya, sehingga pengaruh negatif budaya asing
antara lain budaya konsumtif dan instantif yang menyebaban korupsi dan
krimininalitas sangat kuat pada generasi muda, padahal merekalah andalan

3 http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/05/hiperinflasi-di-indonesia-tahun-1963-1964-
dan-1965/, Diunduh dari pada tanggal 10 Juni 2014, pukui 14.16.