Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI

51

ini dan perkembangan lingkungan strategis baik pada lingkup global,
regional maupun nasional serta memperhatikan peluang dan kendala yang
ada, maka kegiatan OMSP TNI khususnya dalam membantu Pemerintahan
di daerah melalui program Pemberdayaan wilayah pertahanan diharapkan
dapat lebih meningkatnya ketahanan pangan nasional. Dengan
meningkatnya ketahanan pangan diharapkan akan memberikan dorongan
bagi tercapainya tujuan nasional.

Penjabaran lebih lanjut tentang kondisi OMSP TNI yang diharapkan
dan kontribusi antara OMSP TNI terhadap Ketahanan Pangan dan
kontribusi Ketahanan Pangan terhadap Tujuan Nasional serta indikasi
keberhasilan akan dijelaskan pada pasal-pasal berikutnya.

21. Kondisi OMSP TNI Yang Diharapkan.

Tugas OMSP TNI menurut Undang-Undang Rl Nomor 34 Tahun
2004 secara keseluruhan ada 14 tugas. Dari keempat belas tugas tersebut
ada 2 tugas yang dapat dikaitkan secara langsung dengan upaya
peningkatan ketahanan pangan, kedua tugas tersebut adalah "membantu
tugas Pemerintahan di daerah dan Pemberdayaan wilayah pertahanan".
Oleh karenanya pembahasan OMSP yang diharapkan adalah OMSP yang
ada kaitannya dengan peningkatan ketahanan dan kedaulatan pangan
yang dalam hal ini adalah tugas membantu Pemerintahan di daerah dan
Pemberdayaan Wilayah Pertahanan.

Kondisi pemberdayaan wilayah pertahanan yang diharapkan adalah
pemberdayaan wilayah pertahanan yang dapat didayagunakan untuk
meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan. Ada 3 (tiga) metoda
yang lazim dilakukan TNI dalam melaksanakan pemberdayaan wilayah
pertahanan. Metoda yang pertama adalah Bhakti TNI, Bhakti TNI adalah
pelibatan TNI untuk menunjang pembangunan dan pelaksanaan program
Pemerintah tanpa mengabaikan kewaspadaan dan kesiagaan
hankamnas35. Bhakti TNI terdiri atas dua macam yaitu Operasi bhakti dan
Karya bhakti. Operasi bhakti merupakan partisipasi TNI dalam rangka

35Naskah Departemen Seskoad, 1996, tentang Operasi Teritorial. hal 6