Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
52
pembinaan wilayah bertitik berat pada fisik material dan dilakukan atas
perintah Panglima TNI dengan memanfaatkan tenaga, dana dan sarana
dalam rangka bhakti TNI36. Sedangkan karya bhakti adalah Kegiatan
perorangan atau satuan TNI, dalam penanganan masalah yang bersifat
fisik materiil dan mental spiritual yang dilaksanakan atas perintah
kedinasan atau inisiatif sendiri dalam rangka bhakti TNI untuk kepentingan
masyarakat umum.37
Metoda yang kedua adalah Komunikasi Sosial yaitu suatu bentuk
hubungan TNI dengan seluruh komponen bangsa melalui suatu komunikasi
sosial. Kemudian metoda yang ketiga adalah Pembinaan Ketahanan
Wilayah. Ketiga metoda ini dapat digunakan TNI untuk membantu
Pemerintahan di daerah meningkatkan ketahanan dan kedaulatan pangan
di daerah. Apabila pemberdayaan wilayah pertahanan ini dilakukan secara
menyeluruh di setiap daerah di Indonesia akan dapat membantu
meningkatkan ketahanan pangan secara nasional.
Bertitik tolak dari persoalan-persoalan yang ditemukan pada bab III
sebelumnya maka Kondisi OMSP / Pemberdayaan Wilayah Pertahanan
TNI yang diharapkan adalah bagaimana mengatasi persoalan-persoalan
tugas tersebut agar pemberdayaan wilayah pertahanan dapat lebih
berdaya guna dan berhasil guna dalam meningkatkan ketahanan dan
kedaulatan pangan secara nasional. Kondisi yang diharapkan adalah
pertama, adanya peningkatan produksi pangan nasional baik yang berasal
dari nabati maupun hewani sehingga jumlah kebutuhan pangan dalam
negeri dapat terpenuhi bahkan bila perlu dapat diekspor untuk menyokong
kebutuhan pangan bagi penduduk dunia. Kedua, teratasinya kesulitan
dalam hal distribusi pangan keseluruh pelosok tanah air sehingga seluruh
penduduk Indonesia mempunyai akses untuk memperoleh kebutuhan
pangan dengan harga yang terjangkau. Ketiga, adanya pemerataan pola
konsumsi pangan rakyat agar tidak tertuju kepada satu jenis pangan.
Keempat, meningkatkan sinergi antara Pemerintah / Pemerintah Daerah
dengan TNI agar dapat secara bersama-sama meningkatkan ketahanan
“ ibid.
37 Kamus Militer TN1-AD

