Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI

BAB I
PENDAHULUAN

1. U m u m .
Globalnya komunikasi telah mendorong mengglobalnya kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta perekonomian, namun ada sesuatu yang
terlupakan bahwa komunikasi global juga telah mendorong terjadinya nilai dan
pemahaman yang mengglobal. Meskipun menguntungkan secara teknologi
dan ekonomi, namun komunikasi global ini membawa dampak kurang
menguntungkan karena globalisasi semakin menghilangkan kultur lokal.
Mengglobalnya kultur memicu mengglobalnya pemahaman keagamaan dan
kultur yang terkadang menjadi sangat mengerikan dalam tindakan-tindakan
penganutnya. Seringkali konflik sosial dan agama terjadi karena adanya
kurangnya pemahaman multikultural dan toleransi. Sebagai contoh adalah
adanya Islam tradisionil dan Islam Fundamentalis. Apabila Islam Tradisionil
mengumandangkan Islam yang mencintai Allah dan sesamanya, namun Islam
fundamentalis mencoba mengumandangkan kebencian mereka terhadap
kultur Barat. Dari sinilah terbentuknya terorisme dalam Islam. Para
Fundamentalis mencoba mengukuhkan idiologi mereka yang bertentangan
dengan Barat dengan mengesahkan tindakan kekerasan kepada para
penganut Barat.

Dampak dari perkembangan ilmu dan pengetahuan lebih banyak
dirasakan negara-negara dunia ketiga ( berkembang ). Sistem-sistem yang
dikendalikan oleh kelompok asing telah dengan seenaknya sendiri mengubur
dan mematikan nilai-nilai tradisional. Kebudayaan dan nilai-nilai yang dulunya
dijunjung tinggi, sedikit demi sedikit luntur akibat pengaruh ilmu dan
pengetahuan. Kearifan masyarakat tradisional dalam menjaga keseimbangan
antara masyarakat yang satu dengan yang lain, antara masyarakat dengan
alam telah dirusak oleh kebijakan eksploitasi yang dimotivasi oleh ilmu dan
kecanggihan teknologi yang berpengaruh terhadap persatuan dan kesatuan
bangsa.

Sejak awal kemerdekaan bangsa Indonesia, para pendiri negara telah
menyadari akan arti pentingnya pengembangan kerangka nilai atau etos