Page 18 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 18
4
kurang mampu. Seseorang yang tinggal di wilayah kota akan lebih toleran
dibandingkjn dengan yang tinggal di padesaan. Seseorang yang mempunyai
akses informasi lebih banyak maka akan cenderung mempunyai tingkat
toleransi yang lebih tinggi sedangkan pengetahuan akan memberikan
sumbangan terhadap sikap toleransi.
Nilai-nilai multikultural dan toleransi merupakan nilai yang memberikan
penekanan terhadap proses penanaman cara hidup yang saling menghormati,
tulus, dan toleran terhadap keanekaragaman yang hidup di tengah-tengah
masyarakat dengan tingkat pluralitas yang tinggi. Dalam konteks Indonesia
yang sarat dengan kemajemukan, pengembangan nilai multikultural dan
toleransi ini memiliki peran yang sangat strategis untuk dapat mengelola
kemajemukan secara kreatif. Kemajemukan yang tergambar dalam
semboyan “Bhinneka tunggal ikan bertujuan membangun solidaritas yang
positif, baik pada level nasional atau level yang lebih kecil. Vang dibutuhkan
sekarang adalah memelihara semangat walaupun berbeda-beda baik dalam
kebudayaan dan agama namun tetap.satu agar tetap terjaga oleh seluruh
masyarakat. Inilah berbagai permasalahan yang kita hadapi sampai sekarang
ini. Satu sisi kita ingin persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia terjalin
secara kuat dan ketahanan nasional yang tangguh, namun di sisi lain terdapat
lunturnya pemahaman nilai-nilai multikultural dan toleransi. Tiskov ( dalam
Supardi Suparlan, 2004) menggambarkan konflik yang terjadi di Rusia
acuannya adalah solidaritas kesukubangsaan, kesukubangsaan tersebut
menjadi landasan pemunculan nasionalisme baru yang merupakan ancaman
baik semasa zaman komunis maupun setelah runtuhnya rezim komunis.
Rusia telah hancur berantakan, demikian juga dengan Yugoslavia. Indonesia
yang sedang mengalami disorganisasi oleh adanya kekerasan antar suku,
keyakinan agama dan asal daerah yang berbeda. Disamping masalah
tersebut , ancaman disintegrasi tersebut juga berasal dan adanya tuntutan
pemekaran wilayah dan masih adanya sebagian masyarakat dart provinsi
tertentu untuk memisahkan din dari wilayah kesatuan Indonesia.
Ketika terjadi krisis ekonomi yang kemudian diikuti krisis dalam
berbagai bidang lainnya, telah menyadarkan kita, betapa pentingnya modal
sosial. Modal sosial tersebut berupa kebersamaan, solidaritas, kerjasama,

