Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

46

keuangan Eropa berawal dari defisit anggaran pemerintah yang semakin
besar di negara- negara kawasan Eropa terutama negara-negara lapisan
pertama yaitu Yunani, Irlandia, dan Portugal. Sementara itu melebarnya
defisit anggaran pemerintah dibarengi dengan rasio hutang per PDB yang
menyebabkan kemampuan memperoleh pembiayaan defisit terbatas.
Tidak berfungsinya kebijakan moneter dalam kawasan Euro, terbatasnya
ruang gerak fiskal, mendorong perlambatan bahkan penurunan
perekonomian pada beberapa negara kawasan Eropa akan menyebabkan
besar kemungkinan terjadinya perambatan krisis keuangan di kawasan
Eropa bahkan global, walau terlihat ada upaya pemulihan dalam program
Stimulus Ekonomi dari AS. Krisis Eropa dan AS dapat memberikan
dampak negatif pada perekonomian Indonesia lewat perdagangan dan
aliran modal, jika tidak dapat ditangani dengan baik. Dengan sumber daya
alam yang melimpah, pasar konsumen yang besar, dan daya beli
masyarakat yang tinggi, disertai langkah-langkah strategis yang dilakukan
Kementrian Keuangan dan Bank Indonesia, diharapkan krisis Eropa dan
AS tidak akan berdampak besar pada perekonomian Indonesia.

c) Dominasi Negara Maju dan Perubahan Kekuatan Dunia.

           Perkembangan dunia masih banyak dipengaruhi oleh kebijakan
negara-negara besar dan maju dalam mengamankan kepentingan
nasional masing-masing kepentingan ekonomi, politik, dan keamanan baik
untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Dinamika politik dan
keamanan internasional, masih bergantung pada keseriusan negara-
negara besar dalam memelihara perdamaian dan stabilitas internasional,
dan mengurangi adventurisme politik luar negeri yang mendorong
instabilitas dan gejolak di berbagai kawasan; Meningkatnya upaya
peningkatan kekuatan militer oleh seluruh negara di dunia dalam rangka
menjamin kelangsungan hidup dengan memperkuat kemampuan daya
tangkal menghadapi ancaman tradisional dan non-tradisional. Siklus peta
   1   2   3   4   5   6   7   8   9