Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
47
kekuatan dunia selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Dengan
melemahnya kedigdayaan ekonomi AS, meningkatnya kekuatan ekonomi
dan militer Cina dan India, serta menguatnya Rusia, perimbangan
konstelasi global tengah terjadi. Persaingan mempertahankan pengaruh
global dan regional semakin mengemuka antara negara-negara besar,
sehingga adaptasi terhadap pergeseran kutub interaksi internasional
semakin penting, terutama bagi negara-negara berkembang.
d) Blok Ekonomi Bersama
Integrasi ekonomi negara-negara Eropa Barat yang tergabung dalam
Uni Eropa, dianggap suatu keberhasilan dan kisah sukses dari suatu
Globalisasi ekonomi. Berbagai hambatan dalam perdagangan seperti
hambataan tarif tinggi maupun yang bukan tarif seperti kuota, lisensi, anti
dumping, larangan import dan sebagainya, dihilangkan atau diminimalkan.
Integrasi ekonomi ini dicirikan dengan memiliki satu mata uang bersama,
yaitu Euro. Euro inilah yang menjadi bukti hasil perjuangan dan ciri
kebersamaan yang luarbiasa dari negara-negara Eropah Barat yang masing-
masing mempunyai ego dan kepercayaan diri keunggulan secara kultur
maupun ekonomi. Dan Kondisi ini menjadi acuan serta pembelajaran dari
blok-blok negara lain untuk mengadopsi keberadaannya kearah globalisasi
ekonomi. Seperti contoh dikawasan Asia Pasifik, telah dibentuk blok ekonomi
bersama yang bernama APEC ( Asia Pasific Economic Countries), saat ini
sedang berlangsung KTT APEC di Bali ( 5-7 Oktober 2013). Di Amerika Utara
dibentuk NAFTA (Norh American Free Trade Area) dan di kawasan Asean,
AFTA (Asean Free Trade Area) dan Iain-lain.
Melihat dari perkembangan dari globalisasi, ada hal yang kontradiktif
terjadi. Negara besar dan maju menyatakan bahwa dengan perdagangan
bebas dan keterbukaan ekonomi akan menyebabkan suatu negara akan lebih
diuntungkan dan menjadi lebih makmur. Namun pada kenyataannya, dapat

