Page 3 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 3
57
pusat pembangunan di Indonesia Bagian Timur dan memiliki letak yang
strategis dan mendukung bagi kerjasama antar daerah, seiain wilayah
tersebut memiliki ketersediaan sumber daya yang memadai baik dari
sektor pertanian, pertambangan maupun perikanan. Seiain itu, wilayah
Kalimantan memilik potensi yang besar dengan keunggulan kompetitif
pada sektor-sektor pertambangan (minyak, gas, emas, batubara),
kehutanan (kayu), perkebunan (sawit, karet), serta perikanan laut dan
darat. Pembangunan Koridor Ekonomi Kalimantan diarahkan sebagai
“Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang dan Lumbung Energi
Nasional. Kegiatan-kegiatan ekonomi utama di dalam Koridor Ekonomi
Kalimantan akan berpusat pada empat pusat ekonomi yakni Kota
Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, dan Samarinda, yang
terkoneksi melalui Jalur Penghubung Koridor. Dalam rangka
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia,
diidentifikasi beberapa kegiatan ekonomi utama yang berpotensi
menjadi penunjang pertumbuhan ekonomi Koridor Ekonomi Kalimantan
di masa depan, yaitu: besi baja, bauksit, dan perkayuan. Sebagai
wilayah yang cukup luas, beberapa pusat kegiatan ekonomi utama
dalam struktur tata ruang Kalimantan akan dihubungkan melalui
jaringan jalan raya dan jalur rel kereta api trans Kalimantan yang
terintegrasi dengan angkutan sungai. Dengan banyak perusahaan
swasta yang bergerak di sektor pertambangan di Kalimantan, maka
pengembangan infrastruktur di Kalimantan juga dilakukan melalui
model pengembangan infrastruktur konsorsium. Melalui model ini,
beberapa perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan
khususnya batubara, saling berbagi dalam pengembangan dan
penggunaan infrastruktur seperti rel kereta api dan jalan sehingga
dapat meningkatkan efisiensi.46
46 Pengembangan Konektivitas Ekonomi Koridor Kalimantan, pada edisi khusus Konektivitas
Nasional 2011, Jakarta, 2011.

