Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

60

          mengubah arah kebijakan pembangunan yang selama ini cenderung
          berorientasi ke dalam (inward looking) yang memandang kawasan
          perbatasan sebagai wiiayah pertahanan, menjadi berorientasi ke luar
          (outward looking), yang didalamnya fungsi kawasan perbatasan di
          samping sebagai wiiayah pertahanan juga untuk meningkatkan
          aktivitas perekonomian masyarakat dan sebagai pintu gerbang
          perdagangan dengan negara tetangga. Dengan demikian, pendekatan
          pembangunan yang dilakukan, selain menggunakan pendekatan yang
          bersifat keamanan, juga diperlukan pendekatan kesejahteraan maupun
          pendekatan lingkungan.48

19. Peluang dan Kendala

                    Perkembangan lingkungan strategis baik global, regional
          maupun nasional telah menimbulkan peluang dan kendala
          terhadap membangun konektivitas kawasan perbatasan
          Kalimantan Barat sebagai berikut:

          a. Peluang. Peluang yang ada akibat dinamika kehidupan
          bangsa Indonesia adalah:

                    1) Kesepakatan produksi terhadap tariff perdagangan
                   dan non perdagangan dalam W TO , ASEAN, ASEAN-Cina
                   dapat sebagai acuan untuk meningkatkan pengembangan
                   wiiayah khususnya konektivitas di kawasan perbatasan
                    Kalimantan Barat.

                   2) Posisi geografis Kalimantan Barat yang sangat strategis
                   dan sumber kekayaan alam yang dimiliki dapat mendorong
                   untuk membangun konektivitas di kawasan perbatasan
                   Kalimantan Barat.

48 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasonal 2010-2014.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11