Page 17 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 17
15
g tetapan gravitasi Newton,
besamya ยง,167 x lO-8pm^gram.det2
mA = massa benda A (gram)
mB = massa benda B (gram)
dA.B = jarak antara benda A dan B
Model gravitasi Newton Ini kemudian diterapkan oleh W.J. Reilly
(1929), seorang ahli geografi untuk mengukur kekuatan interaksi
keruangan antara dua wilayah atau lebih. Berdasarkan hasil
penelitiannya, Reilly berpendapat bahwa kekuatan interaksi antara dua
wilayah yang berbeda dapat diukur dengan memperhatikan faktor
jumlah penduduk dan jarak antara kedua wilayah tersebut. Untuk
mengukur kekuatan interaksi antar wilayah digunakan formulasi
sebagai berikut:10
-k P* P*
(d A s )2
Keterangan:
Ia.b = kekuatan interaksi antara wilayah A dan B
k = angka konstarita empiris, nilainya 1
Pa = jumlah penduduk wilayah A
P b = jumlah penduduk wilayah B
dA.s = jarak wilayah A dan wilayah B
Dari uraian diatas, maka dapat digunakan untuk mengetahui
kekuatan interaksi antara wilayah di Propinsi Kalimantan Barat,
khususnya antara ibukota propinsi dengan kabupaten/kota.
b. Teori Titik Henti {Breaking Point Theory). Teori Titik Henti
(iBreaking Point Theory) merapakan hasil modjfikasj dari Model
10 Ibid, hal 4.

