Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
d. Energi Gelombang Laut
Energi gelombang dikonversi dari pergerakan vertikal air laut yang
diakibatkan oleh dorongan angin (gelombang laut) menuju daratan
dan sebaliknya (Wave Energy Center, 2007). Di Indonesia,
sebagian wilayah mempunyai perairan dengan gelombang
berkekuatan sangat tinggi (Nuarsa, 2008) sedangkan wilayah lain
memiliki gelombang laut dengan kekuatan kecil hingga sedang,
tergantung dari kekuatan angin di lokasi yang bersangkutan.
e. Energi Termal (Ocean Thermal Energy Conversion, OTEC)
Energi termal memanfaatkan perbedaan suhu permukaan dan suhu
air kedalaman pada laut dalam
(http://rwahvUninqrum.bloq.uns.ac.id/20Q9/08/25/enerqi-
qelombanq-laut: Wave Energy Center, 2007). Dalam prosesnya,
perbedaan panas antara permukaan dan dasar laut diarahkan
untuk menggerakkan fluida (misal amoniak), yang selanjutnya
dimanfaatkan untuk memutar turbin. Air laut pada permukaan (yang
temperatumya lebih hangat) disedot; air permukaan yang panas
dialirkan melalui evaporator sehingga menyebabkan amoniak
menguap dan mempunyai tekanan yang tinggi. Tekanan tinggi ini
dimanfaatkan untuk memutar turbin yang ada. Setelah digunakan
untuk memutar turbin, tekanan amoniak menjadi kecil kembali dan
kemudian dilewatkan melalui kondensor untuk didinginkan. Air
dingin di permukaan laut yang bawah dilewatkan melalui kondensor
bertujuan untuk mendinginkan uap amoniak sehingga menjadi
cairan kembali.
f . . Potensi Energi Laut
Sebagai negara kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas,
Indonesia memiliki potensi yang besar untuk pengembangan energi
laut. Potensi energi laut, berdasarkan jenis kandungan energinya,
dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu kandungan mekanis
6

