Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

yang dipegang pendiri P akistanM ovem ent(prinsip yang menyatakan bahwa Pakistan
            adalah negara-bangsa muslim di Asia Se!atan)dan partisi di India pada tahun 194729.03

                      Sebuah interpretasi yang berbeda menyatakan bahwa Hindu dan Muslim
           merupakan "dua hal yang berbeda, dan memilki cara hidup yang berlawanan antara
           satu dengan yang lainnya, dan oleh karena itu mereka tidak dapat hidup

           berdam pingan dalam satu bangsa.'^D alam versi ini, transfer populasi (yaitu total
           penghapusan Hindu dari daerah mayoritas Muslim dan total penghapusan Muslim dari
           wilayah Hindu-mayoritas) adalah langkah yang diharapkan menuju pemisahan total
           antara dua bangsa yang tidak kompatibel untuk hidup berdampingan dalam hannoni31.

                     Oposisi terhadap teori juga datang dari dua sumber.Yang pertama adalah
           konsep bangsa Indian tunggal, yang mana Hindu dan Muslim adalah dua komunitas
          yang saling berkaitan.32 [11] Ini adalah penemuan prinsip yang modem dan sekuler
           bagi Republik India. Bahkan setelah pembentukan negara Pakistan, isu-isu apakah
           Muslim dan Hindu adalah bangsa yang berbeda atau tidak masih menjadi di negara
          itu33.Oposisi kedua adalah konsep bahwa masyarakat india tidaklah sebangsa, begitu
          juga muslim maupun hindu di subkontinen, namun secara umum homogen pada unit-
          unit provinsi di subkontinen yang merupakan bangsa dan layak berdaulat; pandangan
          ini digunakan oleh Baloch, Sindhi, 34 dan Pashtun sebagai sub-kebangsaan dari

29 Economic and political weekly, Volume 14, Part 3, Sameeksha Trust, 1979, "... the Muslims are not Indians
but foreigners or temporary guests - without any loyalty to the country or its cultural heritage - and should be
driven out of the co untry..
30 M. M. Sankhdher (1992), Secularism in India, dilemmas and challenges, Deep & Deep Publication, "... The
partition of the country did not take the two-nation theory to its logical conclusion, i.e., complete transfer of
populations..."
31 Rafiq Zakaria (2004), Indian Muslims: where have they gone wrong?, Popular Prakashan, ISBN 978-81-7991-
201-0, ”... As a Muslim ... Hindus and Muslims are one nation and not tw o ..; two nations has no basis in history
... they shall continue to live together for another thousand years in united India ..."
32Janmahmad (1989), Essays on Baloch national struggle in Pakistan: emergence, dimensions, repercussions,
Gosha-e-Adab, ”... would be completely extinct as a people without any identity. This proposition is the crux of
the matter, shaping the Baloch attitude towards Pakistani politics. For Baloch to accept the British-conceived
two-nation theory for the Indian M uslim s... would mean losing their Baloch identity in the process..."
s3 Stephen P, Cohen (2004), The idee of Pakistan, Brookings Institution Press, ISBN 978-0-8157-1502-3,"... and
the two-nation theory became a trap for Sindhis — instead of liberating Sindh, it fell under Punjabi-Mohajir
domination, and until his death in 1995 he called for a separate Sindhi "nation," implying a separate Sindhi
c o u n t r y ..."
3t Ahmad Salim (1991), Pashtun and Baloch history: Punjabi view, Fiction House, ”... Attacking the ’two nation
theory' in Lower House on December 14,1947, Ghaus Bux Bizenjo said: "We have a distinct culture like
Afghanistan and Iran, and if the mere fact that we are Muslim requires us to amalgamate with Pakistan, then
Afghanistan and Iran should also be amalgamated with Pakistan

                                                                      13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18