Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11
65
BAB VI
KONSEPSI AKTUALISASI KEGIATAN INTELIJEN NEGARA
24. Umum
Pada dasarnya pengabdian inteljen adalah untuk membangun suatu
pemerintahan yang memiliki legitimasi, mampu menjalankan pemerintahan
seperti yang diharapkan oleh rakyat dan akhirnya memberikan
kenyamanan dan kesejahteraan rakyat. Guna mewujudkan pengabdian
tersebut, dibutuhkan kegiatan intelijen yang tangguh. Kurang optimalnya
kegiatan intelijen, baik dalam melakukan deteksi dini, peringatan dini dan
cegah dini terhadap berbagai ancaman, akan berdampak terhadap
jalannya pembangunan nasional. Hal ini disebabkan pembangunan
nasional akan dapat berjalan dengan baik apabila situasi dan kondisi
keamanan kondusif.
Berdasarkan identifikasi pokok-pokok persoalan yang ada, maka
konsepsi aktualisasi kegiatan intelijen Negara guna pembangunan nasional
dalam rangka keutuhan NKRI akan dipengaruhi perkembangan lingkungan
strategis yang turut berperan dalam memberikan peluang dan kendala
serta paradigma nasional, peraturan-peraturan serta teori terkait dengan
intelijen. Dalam mengaktualisasikan kegiatan intelijen negara digunakan
dasar teori Sherman Kent yang mengatakan Intelijen, is the search for the
single best answer and strategic intelligence is an extension o f the search
for useful knowledge. The extension is, however an extension in several
directions. (terjemahan bebas: Intelijen adalah mencari jawaban terbaik
tunggal dan intelijen strategis adalah perpanjangan dari mencari
pengetahuan yang berguna. Perpanjangan adalah, bagaimanapun
perpanjangan di beberapa arah.)
Selanjutnya Sherman Kent mengartikan Intelijen sebagai aktivitas
(Intelligence is activity);, adalah semua usaha, pekerjaan dan tindakan
penyelenggaraan kegiatan atau operasi intelijen yang dilaksanakan
dalam rangka menjalankan fungsi-fungsi penyelidikan, pengamanan dan
penggalangan untuk membela dan mempertahankan kepentingan nasional.

