Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

22

yang dilaksanakan dalam rangka menjalankan fungsi-fungsi penyelidikan,
pengamanan dan penggalangan untuk membela dan mempertahankan
kepentingan nasional.
Selanjutnya, As a function o f activity, intelligence is organized effort to
collect information to appraise it bit by bit, and to piece it together until it
forms larger and clearer patterns which in turn enable us to see the shape
of things to come (Ladislas - Farago).31
Intelijen sebagai pengetahuan (Intelligence is knowledge);, meliputi
pengetahuan tentang kemampuan, kelemahan/kerawanan, serta
kemungkinan adanya niat dan cara bertindak suatu negara/bangsa atau
sasaran yang ditetapkan. Pengetahuan yang sudah diolah melalui
proses/tahapan intelijen, selanjutnya digunakan sebagai bahan perumusan
kebijakan dan pengambilan keputusan.

          Dalam perkembangannya teori dasar intelijen tersebut sudah
bersifat universal, sehingga teori dasar intelijen di seluruh dunia berkisar
pada teori penyelidikan, pengamanan dan penggalangan. Perbedaan yang
ada hanya pada penerapannya dan pengembangannya, yang disesuaikan
dengan kebutuhan si pengguna dan sistem yang dianut oleh si pengguna.
 Sistem pemerintahan dan bentuk negara akan menentukan “warna”
 intelijen di sebuah negara.
 Fungsi penyelidikan adalah serangkaian tindakan untuk m encari,

 mengumpulkan dan mengolah informasi menjadi Intelijen sebagai bahan
 m asukan untuk perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan

 Fungsi pengamanan meliputi pengamanan internal (Internal security) dan

 kontra Intelijen.
 - P engam anan Internal m encakup pengam anan personil, materil, instalasi,

      keuangan, pemberitaan dan kegiatan yang menjadi tanggung jaw ab
      pimpinan atau kepala Badan / lem baga/ dinas/ instansi yang
      bersangkutan.
  - Kontra Intelijen adalah kegiatan deteksi, investigasi dan negasi terhadap
      aktivitas intelijen pihak lawan.

  31 Ibid.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9